NATO butuh waktu berjam-jam untuk membujuk Turki dan pada akhirnya NATO menunjuk salah satu perwakilan TUrki ke posisi kepemimpinan demi memuaskan Erdogan.
Pada tahun 2010, Turki kembali berulah dengan mencegah NATO menjalin kerja sama dengan Israel.
Beberapa tahun kemudian, Erdogan menunda selama berbulan-bulan rencana NATO untuk membentengi negara-negara Timur melawan Rusia.
Erdogan lagi-lagi mengutip militar Kurdi dan menuntuk agar aliansi tersebut menyatakan bahwa mereka yang beroperasi di Suriah sebagai teroris.
Tahun 2020 lalu, Turki melakukan tindakan kontroversial dengan mengirim kapal eksplorasi gas yang didukung jet tempur di dekat perairan Yunani.
Tindakan tersebut menyebabkan Perancis naik pitam dan mengirim kapal dukungan untuk mendukung Yunani yang juga merupakan anggota NATO.
Rentetan maslah NATO di abad ke-21 di atas menunjukan fakta bahwa Turki memang sekutu paling menyusahkan di sepanjang sejarah NATO.
Kendati demikian, angota-anggota NATO lainnya masih enggan memberikan sikap tegas terhadap Turki.
(*)