Follow Us

facebookyoutube_channeltwitter

Negara Barat Hanya Jadikan Ukraina 'Alat' Perang Melawan Rusia, Kebohongan Zelenskyy Terungkap

Wahyu Subyanto - Sabtu, 21 Mei 2022 | 21:57
Konvoi kendaraan perang Ukraina
Flickr/Ministry of Defense of Ukraine

Konvoi kendaraan perang Ukraina

Di sisi lain, rezim Kiev Ukraina terus berupaya menghadirkan narasi penyerahan diri itu sebagai operasi kemanusiaan yang dilakukan militer Ukraina.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy membuat rekaman video berisi pernyataannya yang menjelaskan alasan penyerahan prajurit Ukraina dan Resimen Azov.

Dalam video tersebut, Zelenskyy menyatakan dia ingin melindungi rakyat dan negara.

Apa yang terjadi di Azovstal menurutnya langkah strategis.

Baca Juga: Ancaman Perang Dunia Nuklir Makin Nyata: NATO Sudah Bergerak, Amerika Serikat Bagi-bagi Hulu Ledak

"Ini bukan hari yang mudah. Tapi hari ini, seperti hari lainnya, ini adalah tentang menjaga keamanan negara dan rakyat kita. Berkat tindakan militer Ukraina AFU (Angkatan Bersenjata Ukraina), intelijen, tim perunding, ICRC (Komite Internasional Palang Merah) dan PBB (PBB), kami berharap dapat menyelamatkan nyawa dari orang-orang kita. Ukraina membutuhkan pahlawan Ukraina hidup-hidup. Ini adalah prinsip kami," kata Zelenskyy.

Pada 18 Mei 2022, Zelensky kembali membuat pernyatan kebohongan, yang menerangkan penyerahan pasukan Ukraina itu adalah misi kemanusiaan yang diawasi perwira militer dan intelijen Ukraina.

Kebohongannya cepat terungkap, karena PBB menyatakan tidak mengambil bagian dalam pemindahan petempur Ukraina dari pabrik metalurgi Azovstal di Mariupol.

Ini diumumkan pada Rabu (18/5/2022) di kantor Sekretaris Jenderal PBB.

"Seperti yang saya pahami, ini (evakuasi militer Ukraina) adalah hasil kesepakatan antara kedua belah pihak. Kami tidak berpartisipasi dalam hal ini," kata juru bicara Sekjen PBB, Stephane Dujarric. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Ukraina Hanya Dijadikan Barat Sebagai 'Alat' Perang Melawan Rusia, Kebohongan Zelenskyy Terungkap

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Nextren Play

Latest

x