Operasi militer di Ukraina mencegah hal ini, sehingga Moskow harus mengambil langkah-langkah pencegahan.
Karena ancaman terhadap keamanan nasional Rusia telah mencapai tingkat yang membahayakan "kenegaraan Rusia dan keberadaannya."
"Bahaya tersebut adalah sanksi yang diberlakukan saat ini ke Rusia dan "kampanye global anti-Rusia" yang diluncurkan oleh Amerika dan negara satelit mereka," kata Patrushev.
Secara meyakinkan, dia membuktikan bahwa Ukraina telah menjadi alasan AS untuk mengobarkan perang yang tidak diumumkan melawan Rusia.
Baca Juga: Di Tengah Perang, Hanya Indonesia yang Mampu Datangkan Vladimir Putin dan Mengajaknya Bicara
Dia juga mengklaim bahwa "agresi" terhadap Moskow memiliki dimensi ideologis.
"Situasi di sekitar operasi militer khusus Rusia di Ukraina menunjukkan bahwa neoliberalisme kolektif Barat berubah di depan mata kita, menjadi ideologi fasisme neoliberal, yang terutama ditujukan untuk pemberantasan dunia Rusia," katanya.
Patrushev menggemakan pernyataan juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, yang mengatakan sebelumnya pada hari Selasa, bahwa ungkapan 'negara-negara yang tidak bersahabat' dalam kaitannya dengan Barat tidak sepenuhnya akurat.
"Saya akan mengatakan mereka adalah negara yang bermusuhan (bukan hanya negara yang tidak bersahabat), karena apa yang mereka lakukan adalah perang" katanya.
Penyebab Serangan Rusia ke Ukraina
Rusia menyerang negara tetangganya itu pada akhir Februari, setelah kegagalan Ukraina untuk menerapkan persyaratan perjanjian Minsk.