Follow Us

Musuh dalam Selimut, China Tega Permalukan Vladimir Putin di Perang Rusia dan Ukraina

Gama Prabowo - Selasa, 17 Mei 2022 | 16:00
Presiden China Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin
Evgenia Novozhenina/Reuters

Presiden China Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin

Nextren.com - China telah menjadi 'saudara' bagi Rusia dalam krisis Ukraina yang masih berlangsung hingga saat ini.

China setia memberikan bantuan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin dalam menghadapi sanksi dan tekanan internasional yang mereka hadapi sebagai konsekuensi invasi ke Ukraina.

Namun, bantuan-bantuan China kepada Rusia oleh beberapa pihak dianggap sebagai upaya 'mempermalukan' Vladimir Putin.

Pasalnya, China disebut sudah mengetahui bahwa Rusia tak mungkin menang terhadap Ukraina namun tak memberi saran kepada Putin untuk menghentikan operasi militernya di Ukraina.

Baca Juga: Diancam Rusia Akibat Gabung NATO, Finlandia Sudah Bangun Bunker Anti Nuklir untuk 1 Juta Orang

Dilansir dari Express, mantan diplomat China Gao Yusheng mengatakan bahwa Vladimir Putin saat ini hanya menunggu kekalahan di Ukraina.

Ia juga berpendapat bahwa Rusia telah kehilangan kepemimpinan dan inisiatif strategisnya.

Hal tersebut membuat Rusia tak dapat lagi memutuskan kapan dan bagaimana perang akan berakhir.

Pernyataan tersebut akan menjadi aib dan pukulan besar bagi pemimpin Rusia yang terus menjaci dukungan Beijing untuk melanjutkan invasinya ke Ukraina.

Baca Juga: Jerman Dukung Finlandia Gabung NATO, Presiden China Merasa Terkhianati?

Perlu diketahui, Gao Yusheng pernah menjabat sebagai duta besar China untuk Ukraina dari 2005 hingga 2007.

Meskipun ia tak secara langsung terlibat dalam pemerintahan China saat ini, pemikiran Gao Yusheng masih sangat kritis dan ia juga tercatat sebagai mantan duta besar yang dihormati oleh akademisi di Chinese Academy of Social Sciences (CASS).

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest