Jerman Dukung Finlandia Gabung NATO, Presiden China Merasa Terkhianati?

Senin, 16 Mei 2022 | 13:00
Helsinki Times

Ilustrasi bendera NATO, Finlandia, dan Uni Eropa

Nextren.com -Jerman menyambut baik keputusan Swedia dan Finlandia untuk bergabung dengan NATO.

Konselor Jerman, Olaf Scholz mengatakan pada Kamis (12/5) mengungkapkan bahwa Berlin mendukung penuh keputusan Finlandia bergabung dengan NATO.

Olaf Scholz menjamin pemerintah Jerman akan menjadi "backing" bagi Finlandia jika mereka resmi mendaftar sebagai anggota aliansi pertahanan tersebut.

"Dalam obrolan telepon dengan Presiden Finlandia, saya telah meyakinkan Finlandia tentang dukungan penuh dari pemerintah Jerman," tulis Olaf Scholz dalam tweetnya pada Kamis (12/5).

Baca Juga: Pulau Rahasia Rusia Menghilang dari Google Maps Memicu Misteri, Ada Pangkalan Militer Besar?

Keputusan Finlandia untuk bergabung NATO diumumkan secara resmi melalui konferensi pers oleh Presiden Sauli Niinisto dan Perdana Menteri Sanna Marin pada Minggu (15/4).

Niinisto dan Sanna Marin mengatakan bahwa langkah tersebut harus diratifikasi oleh parlemen negara sebelum Finlandia secara resmi mencari keanggotaan aliansi NATO.

"Kami berharap parlemen akan mengkonfirmasi keputusan untuk mengajukan keanggotaan NATO," ujar Sanna Marin seperti dilansir dari CNN.

"Selama beberapa hari mendatang (pengajuan) ini akan didasarkan pada mandat yang kuat dengan Presiden Republik. Kami telah berhubungan erat dengan pemerintah negara-negara anggota NATO dan NATO sendiri," imbuhnya.

Baca Juga: Di Tengah Perang, Hanya Indonesia yang Mampu Datangkan Vladimir Putin dan Mengajaknya Bicara

Awal Mei lalu, Jerman sempat berbicara secara langsung dengan Presiden China, Xi Jinping terkait hubungan bilateral kedua negara dan konflik di Ukraina.

Olaf Scholz adalah pihak yang mewakili Jerman untuk berbincang dengan Xi Jinping secara virtual.

Dalam pertemuan virtual tersebut, Xi Jinping mengatakan bahwakrisis Ukraina kembali membawa Eropa ke 'persimpangan jalan'.

Xi Jinping mengajak semua pihak untuk mencegah konflik agar tak semakin intensif atau membesar.

CGTN
CGTN

Video conference antara Presiden China Xi Jinping dan kanselor Jerman Olaf Scholz pada 9 Mei 2022

Baca Juga: Rusia Anggap Keamanan Bakal Terancam Jika Finlandia dan Swedia Gabung NATO

Xi Jinping juga menuntut Eropa untuk menunjukan tanggung jawab historis dan kebijaksanaan politik untuk meningkatkan stabilitas jangka panjang di Eropa dan dunia Internasional.

Pernyataan tersebut nampaknya juga dimaksudkan untuk menyindir kebijakan-kebijakan pertahanan negara-negara Eropa yang terlalu agresif.

Dukungan Jerman kepada Finlandia sepertinya akan menjadi pukulan keras bagi China yang menginginkan tak ada lagi ekspansi NATO.

Kendati demikian, China belum mengeluarkan tanggapan resmi tentang dukungan Jerman terhadap Finlandia untuk bergabung ke NATO.

(*)

Tag

Editor : Wahyu Subyanto