Nextren.com - Berkat Google Maps, orang-orang di seluruh dunia kini secara virtual bisa bepergian ke mana saja dari dalam rumah mereka sendiri.
Namun, ternyata tidak semua lokasi bisa ditemukan di Google Maps tersebut.
Contohnya sebuah pulau terpencil di Laut Siberia Timur, yang hanya berukuran 3,3 kilometer persegi.
Pulau ini diselimuti misteri setelah pengguna menemukannya telah disensor di Google Maps.
Pulau bernama Jeannette, yang diakui sebagai wilayah Rusia, muncul sebagai tanda hitam di peta digital raksasa pencarian itu.
Baca Juga: Google Maps Dipakai Gratis Tiap Hari oleh Jutaan Pengguna, Apakah Google Untung?
Namun Google terus diam tentang alasan mengapa mereka mengaburkan tampilan pulau kecil itu, dilansir dari Mirror (14/5).
Pulau Jeannette sebagian besar tertutup es dan memiliki puncak setinggi 1.152 kaki di tengahnya.
Gambar pulau itu diberikan ke Google oleh The International Bathymetric Chart of the Arctic Ocean.
Proyek ini bertujuan untuk memetakan Samudra Arktik yang dimulai di Saint Petersburg.
Tidak jelas mengapa tepatnya pulau itu dikaburkan. Namun, ada masalah lama seputar siapa pemilik wilayah itu - Rusia atau Amerika Serikat?
Beberapa pihak percaya bahwa perselisihan ini menjadi alasan di balik munculnya tanda hitam menutupi tampilan pulau yang sebenarnya.
Pulau ini terletak di utara Rusia dan ditemukan pada tahun 1881, selama ekspedisi yang dipimpin oleh perwira Angkatan Laut Amerika George E. De Long.
Saat itu, sang penjelajah itu berharap menemukan perairan terbuka di Samudra Arktik, tetapi terperangkap dalam es tebal di dekat Pulau Herald pada September 1879.
Dia kemudian berlayar ratusan mil sebelum mendekati Pulau Jeannette pada Mei 1881.
De Long dan krunya berlindung di pulau itu dan menguasainya atas nama Amerika Serikat.
Nama pulau itu diambil dari nama kapal mereka, USS Jeannette.
Baca Juga: Gadis Asal Solo Tersesat di Hutan Hingga Jam 11 Malam, Gara-gara Ikuti Google Maps
Namun, setelah Ekspedisi Hidrografi Samudra Arktik Kekaisaran Rusia tahun 1910-1915, Rusia menyatakan Pulau Jeannette sebagai bagian dari Federasi Rusia.
Saat ini, pulau itu milik Republik Sakha Federasi Rusia, sesuatu yang tidak dibantah oleh Amerika Serikat.
Beberapa orang percaya pulau itu telah menghilang dari Google Maps, karena kemungkinan pangkalan militer rahasia Rusia disembunyikan di sana.
Ternyata selama ini Google sering memblokir sebuah lokasi militer di Maps, termasuk pangkalan udara di Jerman dan silo rudal di Rusia.
Baca Juga: Rusia Dituduh Telah Lakukan Serangan Siber Besar ke Ukraina, Dampaknya Sangat Terasa!
Salah satu pengguna Reddit, exoplanetaryscience, mengatakan: "Google jarang mati tanpa alasan. Pencarian melalui google earth menunjukkan bahwa ini telah diburamkan secara permanen - bahkan dalam gambar yang berasal dari tahun 1980-an."
Komentator percaya bahwa ini menunjukkan pulau itu adalah rumah bagi pangkalan militer besar Rusia.
Kalian bisa melihat Pulau Jeannette sendiri dengan membuka Google Maps di koordinat 76°47′24″LU 157°58′00″BT..
Tampilan noda hitam itu bisa dilihat dengan pencarian dalam mode Satelit.