Google Maps Dipakai Gratis Tiap Hari oleh Jutaan Pengguna, Apakah Google Untung?

Jumat, 13 Mei 2022 | 19:30
iMore

Ilustrasi Google Maps di iPhone

Nextren.com - Pengguna Google Maps tentu sudah sangat akrab dengan kemampuan navigasinya yang pintar dalam menavigasi perjalanan.

Saat mudik minggu lalu, aplikasi Google Maps sangat berguna mencari rute alternatif dengan kemacetan lebih rendah.

Namun kalian mungkin pernah bertanya, begitu banyak yang memakai aplikasi Google Maps secara gratis di mana saj dan kapan saja, apakah Google sebagai pembuat aplikasi juga mendapatkan untung?

Apalagi selain Google Maps, ada layanan gratis dan terkenal lain seperti Gmail, Google Cloud, YouTube, Google Meet, Drive.

Nah, begitu banyak aplikasinya bisa dinikmati secara gratis, mengapa Google tidak bangkrut dan bagaimana Google bisa untung dari banyak layanannya itu?

Baca Juga: Anti-Tersesat, Google Maps Bakal Rilis Fitur 'Immersive View', Serasa Jelajah Kota Naik Drone!

Pendapatan Google Maps

Dilansir kompas.com, sebenarnya Alphabet sebagai induk Google tak pernah merilis pendapatan Google Maps.

Namun Google Maps ternyata juga ikut menyumbang pendapatan dalam bentuk iklan Google.

Bayangkan, pendapatan iklan seluruh layanan Google pada tahun 2021 lalu adalah sebesar 257 miliar dollar AS, atau sekitar Rp 3763 triliun.

Selama ini, pendapatan iklan terbesar Google memang masih berasal dari mesin pencari dan iklan di Youtube, yaitu sebesar 71 persen.

Lalu sisanya berasal dari pendapatan layanan lainnya termasuk Google Maps.

Nah, salah satu pendapatan terbesar Google dari Google Maps adalah lewat APIs alias application programming interfaces.

APIs ini adalah layanan Google agar penggunanya bisa mengakses produk Google secara terintegrasi.

Perusahaan atau pihak lain yang menggunakan API, akan dikenai tarif oleh Google.

Google memang tak pernah mengumumkan berapa uang yang dihasilkan dari Google Maps.

Baca Juga: Mantap! Fitur Baru Google Maps Ini Bisa Berguna untuk Mudik Lebaran, Bisa Cek Tarif Tol dari Aplikasi

Namun ada sedikit angka yang diungkap Google yang bisa menggambarkan jumlah pengguna aktif Google Maps per bulannya, yaitu 1 miliar.

Dengan pengguna 1 miliar per bulan, tentu membuat Google Maps paling banyak dipakai, jauh dibandingkan pesaingnya.

Di AS saja Google Maps punya 154 juta pengguna, yang merupakan 6 kali lebih banyak dari pesaing terdekatnya.

Secara kasar Google Maps diprediksi menghasilkan pendapatan sekitar 4,3 miliar dollar AS (Rp 63 triliun) per tahun, yang terdiri dari USD 3,5 miliar dari iklan dan USD 0,8 miliar dari Google Maps APIs.

Di Indonesia, Gojek dan Grab saat ini membayar ke Google agar bisa memasang Google Maps di aplikasinya.

Tarif layanan Google disebut berkisar Rp 100.000 per 1.000 klik atau per penggunaan pelanggan.

Tak hanya Grab dan Gojek, ada banyak perusahaan yang juga memasangkan Google Maps di website resmi mereka agar klien bisa mencari alamatnya dengan mudah.

Hal ini tentu ada tarif yang harus dibayar ke Google.

Selain itu, APIs milik Google ini juga banyak dipakai oleh banyak perusahaan maupun instansi pemerintah.

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya