Nextren.com - Perang Rusia vs Ukraina atau biasa disebut invasi Rusia ke Ukraina telah berkecamuk sejak 24 Februari 2022.
Sampai sekarang, negosiasi damai yang telah diupayakan berbagai macam pihak masih belum menemui kata sepakat.
Ditengah upaya perdamaian, baru-baru ini tudingan kepada Rusia justru dilontarkan oleh negara-negara Barat.
Barat menuding Rusia menjadi dalang dalam serangan siber besar-besaran yang dilakukan kepada Ukraina.
Baca Juga: Hacker Anonymous Lancarkan Serangan Siber ke Rusia, Kremlin Lumpuh!
Tudingan itu sendiri disasarkan untuk Rusia yang disebut membuat ribuan modem offline pada awal perang di Ukraina.
Dilansir dari Tribunnews (via Aljazeera), Dewan Uni Eropa mengatakan bahwa serangan digital terhadap jaringan terjadi bersamaan ketika Rusia meluncurkan invasi ke Ukraina.
Beberapa negara barat yang melakukan tudingan diantaranya Amerika Serikat, Kanada dan Uni Eropa.
Bahkan, serangan dari Rusia disebut menyasar jaringan internet satelit.
Selengkapnya dapat dibaca di halaman selanjutnya.
Menurut Uni Eropa, serangan siber tersebut telah menyebabkan dampak yang signifikan terhadap pengguna di Ukraina serta beberapa negara anggota Uni Eropa.
“Serangan siber ini memiliki dampak signifikan yang menyebabkan pemutusan dan gangguan komunikasi tanpa pandang bulu di beberapa otoritas publik, bisnis dan pengguna di Ukraina, serta mempengaruhi beberapa Negara Anggota UE,” kata UE seperti dikutip dari Tribunnews via laman Aljazeera.com.