Nextren.com -Perang Rusia dan Ukraina telah berlangsung sejak 24 Februari 2022 namun hingga kini belum ada tanda kemenangan ataupun kekalahan di kedua pihak.
Perang Rusia dan Ukraina berada pada "jalan buntu" dimana Presiden Rusia Vladimir Putin dan pasukannya tak dapat menyelesaikan perang dan menguasai Ukraina secara sepenuhnya.
Pejabat intelijen AS mengatakan bahwa Vladimir Putin nampaknya memang berniat untuk menghadapi konflik panjang di Ukraina.
Baca Juga: Di Tengah Perang, Hanya Indonesia yang Mampu Datangkan Vladimir Putin dan Mengajaknya Bicara
Dilansir dari Reuters, Rusia mengerahkan lebih banyak pasukan ke Ukraina untuk serangan besar di awal Maret2022 namun tak memperoleh hasil yang sesuai dengan keinginan.
Serangan Rusia di Kyiv dipukul mundur pada bulan Maret oleh militer Ukraina.
"Rusia tidak menang dan Ukraina tidak menang dan kami sedikit menemui jalan buntu di sini," ujar Letnan Jenderal Scott Berrier, kepala Badan Intelijen Pertahanan seperti dilansir dari Reuters.
Baca Juga: Presiden Perancis Larang Keras Uni Eropa 'Senggol' Rusia dan Vladimir Putin
Sejauh ini, ada sekitar 8-10 jenderal Rusia yang telah tewas yang menunjukan bahwa perlawanan Ukrainasangat sengit dan menyusahkan pasukan Rusia.
Sementara itu, Rusia tak dapat membuat keuntungan besar di Donbas yang seharusnya pasukannya bisa membuat kemajuan yang lebih besar.
Pada perayaan Vicotry Day, Senin (12/5), Putin mengajak Rusia untuk menuntaskan perang di Ukraina.
Kendati demikian, Putin tak membagikan detail seputar rencana untuk setiap ekskalasi di Ukraina.