Hacker Anonymous Lancarkan Serangan Siber ke Rusia, Kremlin Lumpuh!

Senin, 28 Februari 2022 | 11:00
Pixabay

Ilustrasi sosok hacker Anonymous

Nextren.com - Perang Rusia-Ukraina telah berkecamuk sejak beberapa yang lalu (24/2/2022).

Dalam perkembangannya banyak pihak eksternal yang kemudian terlibat, terkhusus untuk membantu Ukraina menghadapi invasi Rusia.

Keterlibatan pihak-pihak di luar Ukraina dan Rusia sendiri bisa dalam berbagai macam bentuk.

Salah satunya berupa serangan siber yang dilancarkan oleh kelompok peretas (hacker) Anonymous.

Hacker Anonymous diketahui telah meluncurkan sejumlah serangan siber kepada negara Rusia.

Baca Juga: Tak Hanya Militer, Serangan Cyber Rusia Menyasar Ratusan Komputer di Ukraina

Sebelumnya, hacker Anonymous sudah terlebih dahulu menyatakan perang terhadap negara pimpinan Vladimir Putin tersebut.

Kelompok yang sampai sekarang tidak diketahui identitas aslinya ini menuntut Rusia untuk pergi dari Ukraina.

Dengan menggunakan tagar #opRussia, hackerAnonymous menyatakan bahwa mereka telah menyerang sejumlah situs-situs vital Rusia.

Selengkapnya dapat dibaca di halaman kedua.

Melansir dari TribunMedan, situs resmi Presiden Rusia, yaitu Kremlin dilaporkan telah menjadi target serangan pertama hacker Anonymous.

Hal tersebut mengakibatkan situs Kremlin menjadi offline serta tidak bisa diakses.

Tidak hanya Kremlin, situs-situs Kementerian Pertahanan dan Pemerintahan Rusia juga mengalami sejumlah serangan siber darihacker Anonymous.

Total sampai sekarang, ada sekitar enam situs Pemerintah yang tidak aktif menyusul adanya serangan dari kelompok peretas tersebut.

Baca Juga: Hacker Anonymous Ajak Netizen Ikut Menyerang Situs ISIS

Hacker Anonymous sendiri secara terang-terangan mengakui bahwa mereka bertanggung jawab terhadap sejumlah serangan siber ke Rusia dalam beberapa hari terakhir.

Tidak hanya situs-situs vital saja, hacker Anonymous juga melancarkan serangan ke stasiun-stasiun televisi Rusia.

Akibatnya,saluran televisi Rusia jadimenyiarkanlagu-lagu Ukraina.

"Kami menghapus situs web layanan anti-monopoli federal, Kremlin, Russia Today, dan banyak situs web terkait pemerintah Rusia lainnya." tulis Anonymous di akun media sosial miliknya.

Ke depannya, bukan tidak mungkin hacker Anonymous akan meluncurkan serangan siber dengan jumlah yang lebih besar dan masif ke internet Rusia jika Vladimir Putin tidak menghentikan serangan ke Ukraina. (*)

Tag

Editor : Wahyu Subyanto