Nextren.com - Sanski ekonomi AS dan sekutunya kepada Rusia, memberikan efek yang berat kepada ekonomi Rusia.
Banyak transaksi yang gagal, investor besar hengkang dari Rusia, hingga pemblokiran aset-aset Rusia di luar negeri.
Melihat begitu beratnya efek sanksi yang diterima Rusia, China mulai merasa khawatir.
Presiden China Xi Jinping akan mengambil langkah-langkah untuk melindungi aset luar negeri.
China ternyata juga khawatir suatu hari nanti dapat dikenakan sanksi AS serupa dengan Rusia.
Baca Juga: AS Berencana Mendirikan NATO versi Asia, China Beri Peringatan Keras!
Invasi Rusia ke Ukraina telah memberikan pelajaran berat bagi China dan terlibat dalam perselisihan jangka panjang dengan Taiwan.
China telah lama menolak klaim kedaulatan tetangganya, memicu spekulasi, suatu hari akan menyerang dan mencaplok Taiwan sepenuhnya.
AS dan negara-negara Barat lainnya telah menjatuhkan sanksi terhadap Rusia dalam upaya untuk menghentikan perang Putin di Ukraina.
Sanksi termasuk larangan SWIFT, pemblokiran penuh pada lembaga keuangan besar Rusia, tindakan yang menargetkan utang negara Rusia, dan sanksi terhadap oligarki dan keluarga mereka.
Menurut Financial Times, Senin (1/5/2022), pejabat China baru-baru ini mengadakan pertemuan darurat dengan bank domestik dan asing untuk membahas melindungi asetnya, jika menghadapi hukuman serupa.
Orang-orang yang mengetahui konferensi tersebut, yang berlangsung pada 22 April 2022 mengatakan pertemuan itu terdiri dari pejabat dari bank sentral dan kementerian keuangan China.