Follow Us

Rusia Dituduh Gunakan Bom Penghancur Bunker Tempat Berlindung Warga Sipil dan Tentara Ukraina

Gama Prabowo - Rabu, 20 April 2022 | 13:30
Warga sipil Ukraina di tengah reruntuhan bangunan di kota Mariupol
Reuters

Warga sipil Ukraina di tengah reruntuhan bangunan di kota Mariupol

Nextren.com - Invasi Rusia ke Ukraina menimbulkan banyak korban dari kalangan masyarakat sipil Ukraina.

Jumlah korban dari kalangan masyarakat sipil Ukraina berpotensi terus bertambah mengingat invasi Rusia yang semakin meluas dan penggunaan senjata yang masif.

Baru-baru ini, muncul laporan dari penasihat Presiden Ukraina Mikhailo Podolyak yang menyebutkan bahwa tentara Rusia menggunakan bom penghancur bunker untuk menyerang warga sipil Ukraina.

Mikhailo Podolyak melaporkan aksi kejam Rusia tersebut melalui akun twitter pribadinya @Podolyak_M pada 19 April lalu.

Baca Juga: NATO Terpecah! Negara Anggota Tolak Berikan Sanksi Ekonomi ke Rusia

Dalam tweetnya, Mikhailo Podolyak mengatakan bahwa Rusia menggunakan bom anti-bunker yang kuat untuk menyerang pabrik baja Azovstal di Mariupol.

Pabrik Azovstal disebutnya digunakan sebagai tempat berlindung warga sipil Ukraina termasuk anak-anak yang berlindung di bawah tanah bersama tentara Ukraina.

"Rusia terus menembaki Azovstal dengan bom anti-bunker. Dunia melihat pembunuhan anak-anak secara online dan tetap diam," tulis Mykhailo Podolyak.

Mykhailo Podolyak juga turut mengunggah foto warga sipil termasuk anak-anak yang masih berlindung di Azovstal dalam tweetnya.

Situasi pengungsian di pabrik Azovstal
Twitter/Mykhailo Podolyak

Situasi pengungsian di pabrik Azovstal

Baca Juga: Hubungan Rusia dan NATO Memanas di Kutub Utara, Dubes Rusia: Insiden Tak Diinginkan Bisa Saja Terjadi

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest