Nextren.com -Invasi Rusia ke Ukraina menimbulkan banyak korban dari kalangan masyarakat sipil Ukraina.
Jumlah korban dari kalangan masyarakat sipil Ukraina berpotensi terus bertambah mengingat invasi Rusia yang semakin meluas dan penggunaan senjata yang masif.
Baru-baru ini, muncul laporan daripenasihat Presiden UkrainaMikhailo Podolyak yang menyebutkan bahwa tentara Rusia menggunakan bom penghancur bunker untuk menyerang warga sipil Ukraina.
Mikhailo Podolyakmelaporkan aksi kejam Rusia tersebut melalui akun twitter pribadinya @Podolyak_M pada 19 April lalu.
Baca Juga: NATO Terpecah! Negara Anggota Tolak Berikan Sanksi Ekonomi ke Rusia
Dalam tweetnya, Mikhailo Podolyak mengatakan bahwa Rusia menggunakan bom anti-bunker yang kuat untuk menyerang pabrik baja Azovstal di Mariupol.
Pabrik Azovstal disebutnya digunakan sebagai tempat berlindung warga sipil Ukraina termasuk anak-anak yang berlindung di bawah tanah bersama tentara Ukraina.
"Rusia terus menembaki Azovstal dengan bom anti-bunker. Dunia melihat pembunuhan anak-anak secara online dan tetap diam," tulis Mykhailo Podolyak.
Mykhailo Podolyak juga turut mengunggah foto warga sipil termasuk anak-anak yang masih berlindung di Azovstal dalam tweetnya.