Hubungan Rusia dan NATO Memanas di Kutub Utara, Dubes Rusia: Insiden Tak Diinginkan Bisa Saja Terjadi

Selasa, 19 April 2022 | 20:00
Wikimedia Commons

Tentara Norwegia sedang menggelar latihan militer di wilayah dengan iklim bersalju

Nextren.com -Perang Rusia vs Ukraina atau biasa disebut invasi Rusia ke Ukraina telah berkecamuk sejak 24 Februari 2022.

Sampai sekarang, upaya perundingan damai yang telah diupayakan berbagai macam pihak belum menemui kesepakatan.

Ditengah perang Rusia-Ukraina yang belum usai, kini hubungan Rusia dan NATOsemakin memanas.

Terlebih setelah NATO meningkatkan aktivitas pasukannya di wilayah Kutub Utara atau Arktik.

Baca Juga: Senjata Murmansk-BM Rusia : Tidak Meledak Namun Bisa Bikin Militer Amerika dan NATO Lumpuh Total, GPS Tak Berfungsi

Melansir dari Kompas.com, peningkatan aktivitas NATO di Kutub Utara dikabarkan telah membuat Rusia khawatir.

Hal tersebut disampaikan secara langsung olehDuta Besar Rusia untuk Kerja Sama Arktik Nikolai Korchunov pada Minggu (17/4/2022) dikutip kantor berita TASS.

“Peningkatan aktivitas NATO baru-baru ini di Kutub Utara menimbulkan kekhawatiran,” tutur Korchunov.

Korchunov turut berujar, peningkatan aktivitas di Kutub Utara bisameningkatkan terjadinya insiden yang tidak diinginkan.

Selengkapnya dapat dibaca di halaman selanjutnya.

Korchunov sendiri tidak menjelaskan insiden apa yang mungkin akan terjadi akibat meningkatnya aktvitas NATO di Kutub Utara.

Selain itu, Korchunovberujar bahwadampak buruk lain selain resiko keamanan bisa saja timbul setelah adanya peningkatan aktivitas di Kutub Utara.

Korchunov mengatakan, peningkatan aktivitas NATO di Kutub Utara bisa berdampak pada rusaknya ekosistem di Arktik.

Baca Juga: Vladimir Putin Jumawa, Sebut Sanksi Barat kepada Rusia Picu Kehancuran Ekonomi Eropa dan AS

Lebih lanjut,Korchunov turut menyoroti digelarnya latihan militer skala besar di Norwegia Utara.

Menurutnya, latihan tersebut sama sekalitidak berkontribusi pada keamanan kawasan tersebut.

“Latihan militer skala besar lain dari aliansi baru-baru ini diadakan di Norwegia utara. Dalam pandangan kami, ini tidak berkontribusi pada keamanan kawasan itu,” tambah Korchunov.

Kedepannya, bukan tidak mungkin hubungan Rusia dan NATO akan makin panas, terlebih jika invasi Rusia ke Ukraina tidak kunjung selesai.

Nah kalau menurut sobat Nextren bagaimana? Tuliskan pendapat kalian di kolom komentar ya. (*)

Tag

Editor : Wahyu Subyanto