Laporan dari Podolyak diperkuat oleh pernyataan anggota parlemen Ukraina Serhiy Taruta.
Serhiy Taruta mengatakan bahwa Rusia telah menjatuhkan bom kuat di sebuah rumah sakit dekat Azovstal.
Laporan tersebut mengungkapkan ada sekitar 300warga sipil yang terjebak di bawah reruntuhan, termasuk anak-anak.
"Menurut informasi yang saya peroleh, ada sekitar 300 orang di bawah reruntuhan termasuk anak-anak," ujar Serhiy Taruta seperti dilansir Financial Times.
Perlu diperhatikan bahwa laporan dari Serhiy Taruta ini belum dapat diverifikasi kebenarannya.
Sementara itu, Rusia juga belum memberikan keterangan seputar laporan yang menyebutkan penggunaan bom penghancur bunker kepada warga sipil tersebut.
Baca Juga: Rusia Dituduh Pakai Senjata Kimia di Ukraina: Bikin Gagal Napas dan Gerak Terbatas
Mariupol telah mengalami beberapa pemboman yang parah dari Rusia.
Dilansir dari beberapa sumber, Rusia telah berhasil menguasai kota Mariupol dan memberikan ultimatum bagi pejuang Ukraina yang berada didalam pabrik.
Kementerian Pertahanan Rusia akan menjamin keselamatan pejuang Ukraina apabila mereka menghentikan aksi militer di Mariupol.
(*)