CEO Nokia, Pekka Lundmark, turut mengemukakan pendapatnya terkait alasan dibalik keluarnya Nokia dari Rusia.
Dalam sebuah wawancara,Pekka mengatakan bahwa sulit untuk melanjutkan bisnis di Rusia di tengah kondisi seperti ini.
Selain itu, Pekka lewat cuitannya Twitter juga berujar bahwa dirinya tidak melihat adanya peluangbisnis di Rusia ditengah situasi peperangan dengan Ukraina.
"Kami hanya tidak bisa melihat peluang untuk kami tetap berbisnis di Rusia," kata Pekka seperti dikutip dari cuitan di akun Twitternya.
Baca Juga: AS dan Inggris Selidiki Dugaan Penggunaan Senjata Kimia oleh Rusia, NATO Siap Bertindak!
Perusahaan berjanji, selama proses penghentian operasional berlangsung, Nokia akan tetap memberikan bantuan untuk mendukung infrastruktur telekomunikasi pelanggannya.
Nokia mengatakan tengah mengajukan lisensi yang diperlukan untuk tetap bisa melayani pelanggan, meski sanksi tengah diberlakukan terhadap Rusia.
Sementara itu, Nokia sendiri di laman resminya menyebut bahwa mereka hanya memiliki persentase pangsa pasar di Rusia sebanyak 2 persen.
Maka dari itu,Nokia mengatakan bahwa keputusan ini tidak akan berdampak besar bagi perusahaan.
Untuk para pekerjayang terdampakkeputusan ini,nantinya beberapa dari mereka akan ditawari untuk bekerja di cabang lain. (*)