Salah satunya Google yang memblokir lisensi Android untuk vendor-vendor smartphone di Rusia dan beberapa negara Federasi Rusia.
Apple juga sudah menghentikan penjualannya di negara Beruang Merah tersebut.
Namun China yang kini juga punya beragam produk teknologi canggih, justru terus menjalin hubungan baik dengan Rusia, seperti dilansir dari New York Times, Selasa (29/3/2022).
Alhasil hingga saat ini, sejumlah produk China masih bisa diperjualbelikan di Rusia.
Baca Juga: Drone Bunuh Diri Rusia Dipakai di Ukraina, Berkecepatan 130 km/jam dan Bisa Tabrakan Diri ke Target
Mirip sanksi ke Huawei
Masalahnya, jika perusahaan China melanggar sanksi ekonomi AS ke Rusia, maka perusahaan itu bisa saja akan bernasib sama seperti Huawei.
Beberpaa tahun lalu Huawei mendapat tekanan luar biasa dari AS, akibat dituduh bertransaksi dengan Iran.
Ternyata sanksi pemerintah AS terhadap Huawei masih berlaku hingga sekarang.
Huawei masih dilarang memakai teknologi, software dan hardware dari perusahaan AS, misalnya OS Android dan chipset Snapdragon.
Karena tidak didukung lisensi Android, akhirnya Huawei mengembangkan sistem operasi dan antarmuka sendiri, yaitu HarmonyOS dan EMUI.
Sedangkan untuk chipsetnya, Huawei juga memakai buatan sendiri yaitu Kirin.