Follow Us

facebookyoutube_channeltwitter

Bakteri Pemakan Plastik, Harapan Baru untuk Mengurai Triliunan Sampah Plastik di Lautan

None - Jumat, 25 Maret 2022 | 11:39
ilustrasi sampah plastik di teluk Jakarta
kompas.com

ilustrasi sampah plastik di teluk Jakarta

Monomer ini dipecah lagi untuk melepaskan sebagai energi pertumbuhan bakteri.

Tak lama setelah penemuan bakteri pemakan plastik, sejumlah ilmuwan turut melakukan eksperimen menggunakan Ideonella sakaiensis untuk meningkatkan efisiensinya.

Salah satu uji coba yang dilakukan mereka adalah merekayasa genetika bakteri dalam memproduksi enzim seperti E.coli, lalu mengubahnya menjadi pabrik PETase.

Kendati penemuan ini menawarkan harapan untuk mengatasi sampah plastik di dunia yang sudah melebihi kapasitas, para ilmuwan mengingatkan bahwa masih butuh banyak waktu untuk pemanfaatan bakteri secara luas.

Baca Juga: Serius Jaga Bumi, Kini Google Maps Tampilkan Lokasi Bisnis Eco-Friendly

Selain itu, mereka menggarisbawahi enzim PETase sejauh ini hanya mampu menguraikan plastik PET.

Sementara itu, ada enam jenis plastik lainnya yang masih belum bisa diuraikan dengan menggunakan enzim tersebut.

Menyusul eksperimen bakteri pemakan plastik itu, para peneliti di University of Portsmouth juga merekayasa ulang enzim PETase untuk membuat enzim "koktail" yang diklaim dapat mencerna plastik hingga enam kali lebih cepat.

Menurut studi tahun 2020 yang dipublikasikan di Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America (PNAS), mereka menggabungkan PETase dengan enzim pemakan plastik lain yang disebut MHETase, untuk membentuk satu enzim super.

Dijelaskan tim, gabungan enzim PETase-MHETase dibuat menggunakan sinkrotron yakni sejenis akselerator partikel menggunakan sinar-X yang 10 miliar kali lebih terang daripada matahari.

Cara tersebut memungkinkan para peneliti untuk melihat atom dari setiap enzim dan mendesain cetak biru molekulernya.

Selanjutnya, mereka menyatukan DNA untuk membentuk enzim yang juga dapat memecah Polyethylene furanoate (PEF), bioplastik berbasis gula.

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x