Ia mengatakan bahwa semua robot trading memiliki kelemahan.
Robot trading dianggap tidak bisa disesuaikan oleh seluruh kondisi market yang terjadi di lapangan.
Oleh karenanya, robot trading pun masih perlu diawasi oleh trader manusia.
2. Butuh Biaya Akuisisi
Seperti yang kita tahu, robot trading tidak bedanya dengan menyewa sebuah jasa.
Oleh karena itu, Alfons menyebut bahwa setiap penggunaan robot trading memerlukan biaya yang perlu dikeluarkan.
Namun biaya tersebut dikatakan memang lebih kecil, jika dibandingkan dengan nominal trading yang dilakukan di platform.
investasBaca Juga: Cara Aman Nabung dan Investasi di Aplikasi Jenius, Hindari Scammer!
3. Tidak Bisa Adaptasi
Poin berikutnya yang menjadi kelemahan robot trading adalah hanya melihat dari kondisi market yang sudah terjadi.
"Jadi ketika sesuatu yang tidak pernah terjadi, kemungkinan robot trading itu jadi bingung," tutur Alfons.
Ia pun mengibaratkan robot trading dengan sistem komputer yang ada pada aplikasi permainan catur.