Dalam video dikumenter tersebut, BBC mengungkap banyaknya remaja dibawah 18 tahun yang menjual konten telanjang di OnlyFans.
Hal ini menunjukan adanya kerentanan sistem OnlyFans yang dapat dibobol dengan mudah oleh para remaja.
Pasalnya, hukum di Britania Raya pada saat itu tak mewjibkan OnlyFans untuk melakukan pengecekan terhadap konten pornografi remaja dibawah umur.
Setelah kasus tersebut menjadi perhatian banyak orang, OnlyFans menindaklanjutinya dengan melakukan review sistem keamanan untuk memastikan platformnya berjalan sesuai dengan hukum yang berlaku.
Baca Juga: 4 Fakta Seputar Platform Quotex yang Menjadi Tren karena Kasus Doni Salmanan
2. Konten Panas OnlyFans Bocor di Internet
Platform OnlyFans tak dapat terlepas dari isu pembajakan internet.
Dilansir dari listverse, ratusan konten panas OnlyFans bocor di internet karena ulah hacker yang tak diketahui identitasnya.
Konten-konten panas tersebut diunggah kembali oleh hacker di Google Drive dan dapat diakses secara gratis oleh pengguna internet.