Follow Us

Sinyal 5G Ganggu Radar Pesawat, Operator Seluler AS Tunda Jaringan 5G Sekitar Bandara

None - Jumat, 21 Januari 2022 | 11:48
Ilustrasi Pesawat Mendarat

Ilustrasi Pesawat Mendarat

Pada awalnya, Verizon dan AT&T berencana menggulirkan layanan 5G mereka secara luas pada Desember 2021 lalu, namun ditunda hingga 5 Januari 2022, dan ditunda lagi menjadi 19 Januari 2022, atas dasar kekhawatiran tadi.

Meski demikian, kedua operator seluler ini tetap menggelar 5G di wilayah-wilayah yang tidak berdekatan dengan bandara, sebagaimana dirangkum dari Telecoms, Jumat (21/1/2022).

Sinyal 5G ganggu radar

Sebelumnya, industri penerbangan di Amerika Serikat (AS) mengungkapkan kekhawatiran mereka akan sinyal 5G, yang dianggap bisa mengganggu radar radio altimeter di dalam pesawat.

AS berencana menggelar jaringan 5G pada 5 Januari 2022, yang menggunakan frekuensi C-Band, yakni frekuensi yang beroperasi di antara 4 GHZ hingga 8 GHz, tepatnya di frekuensi 3,7 GHz - 3,98 GHz.

Sementara radio altimeter pesawat bekerja di pita frekuensi 4,2-4,4 GHz, yang bersinggungan dengan pita frekuensi 5G C-Band (Indonesia saat ini baru menggunakan pita radio 2,3 GHz untuk 5G).

Radio altimeter sendiri berperan penting dalam fase takeoff dan landing.

Komputer pesawat akan memberikan peringatan ketinggian dalam interval tertentu, misal 1.000 feet, 500 feet, 100 feet, 50 feet, dan sebagainya. Pelaku industri penerbangan khawatir jika frekuensi radio altimeter pesawat ini bersinggungan dengan sinyal 5G, maka ditakutkan akan memberikan pembacaan ketinggian pesawat yang salah.

Hal ini juga ditakutkan akan memengaruhi sistem autoland (pendaratan otomatis), baik yang dipasang di bandara-bandara maupun di pesawat.

Hingga saat ini, FAA dan komite seluler di AS (FCC) sedang mencari jalan tengah akan kondisi tersebut.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Operator Seluler AS Mengalah, Sukarela Tunda 5G di Area Bandara"Penulis : Bill Clinten

Editor : Nextren

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest