Follow Us

Sinyal 5G Ganggu Radar Pesawat, Operator Seluler AS Tunda Jaringan 5G Sekitar Bandara

None - Jumat, 21 Januari 2022 | 11:48
Ilustrasi Pesawat Mendarat

Ilustrasi Pesawat Mendarat

Nextren.com - Jaringan 5G kini sedang menjadi tren di seluruh dunia, dan AS menjadi salah satu negara yang sudah mulai menerapkan 5G secara bertahap.

Namun kini para operator seluler harus menunda perluasan jaringan 5G ke banyak bandara, padahal bandara menjadi lokasi penting penerapan 5G.

Beberapa maskapai internasional belum lama ini membatalkan sejumlah rute penerbangan ke Amerika Serikat (AS), karena kekhawatiran sinyal 5G yang bisa mengganggu operasional pesawat.

Demi meredam kekhawatiran ini, dua operator seluler AS yang bakal menggelar 5G di sejumlah bandara internasional di AS, yaitu Verizon dan AT&T, akhirnya memutuskan untuk menunda rencana perluasan jaringan 5G.

"Kami secara sukarela memutuskan untuk membatasi jaringan 5G kami di sekitar bandara."

"Sebab, otoritas penerbangan dan maskapai di AS belum bisa menyelesaikan masalah interferensi 5G dengan operasional pesawat," kata Verizon dalam keterangan resmi.

"Atas kebijaksanaan kami sendiri, kami secara sukarela menunda sementara pengaktifan sejumlah menara 5G di sekitar landasan pacu bandara."

"Kami juga akan bekerja sama dengan industri penerbangan dan FAA terkait informasi terbaru," jelas AT&T.

Adapun penundaan oleh Verizon dan AT&T juga diwarnai oleh kekesalan dua operator seluler tersebut atas otoritas penerbangan sipil AS (FAA), dan pihak terkait yang hingga saat ini belum menghadirkan solusi, terkait interferensi 5G di bandara.

Padahal, Verizon dan AT&T kompak mengeklaim bahwa layanan 5G di bandara sudah berjalan dengan normal di sekitar 40 negara, tanpa adanya gangguan terhadap operasional penerbangan.

Baca Juga: Jaringan 3G Akan Dimatikan Akibat Tren Jaringan 5G? Ini Kata Kominfo

Selain itu, kedua operator seluler ini juga geram karena rencana perluasan jaringan 5G mereka ke beberapa bandara di AS, terhalang oleh kekhawatiran-kekhawatiran yang belum bisa diatasi oleh FAA dan industri penerbangan terkait sinyal 5G.

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest