Follow Us

Izin Rilis Game Online Baru Akan Diperketat Pemerintah China, Kenapa?

Martinus Aditama - Kamis, 18 November 2021 | 20:00
Bermain game di OPPO A74
Bagus

Bermain game di OPPO A74

Dengan begitu perilisan game-game online di China, terutama yang terbaru akan melambat.

Baca Juga: Malware Berbahaya BloodyStealer Bisa Curi Data Akun Game, Hati-hati!

Lebih lanjut, karena perluasan aturan tersebut, sejumlah developer game asal China dikabarkan mengalami kerugian dari sisi keuangan.

Tencent Holidng Ltd. menjadi salah satu contoh developer game lokal China yang mengalami kerugian keuangan cukup signifikan.

Perusahaan pengembang game populer ini mengalami kerugian hingga mencapai angka USD 60 Miliar (setara hampir Rp. 855 Triliun) karena perluasan cakupan aturan itu.

Selain Tencent, developer NetEase Inc. pun dikabarkan mengalami kerugian yang serupa.

Tidak hanya developer game lokal saja, aturan pembatasan game online Pemerintah China tersebut juga berdampak pada turunnya nilai saham sejumlah developer asing.

Lalu, seberapa besar penurunan saham developer asing? Yuk lanjut di halaman berikutnya.

Perusahaan asal Korea Selatan, Krafton Inc, yang menyediakan layanan game PUBG untuk Tencent mengalami penurunan 3,4%.

Serupa dengan Krafton Inc, Nexon dan Koei Tecmo yang bukan berasal dari China tetapi punya pasar cukup besar di negara itu juga mengalami penurunan nilai saham.

Nilai saham dari Nexon dan Koei Tecmo turun sebanyak 4,8% dan 3,7% pada perdagangan sesi akhir bulan Agustus 2021.

Kedepannya, bukan tidak mungkin akan semakin banyak developer game yang terkena imbas dari aturan pembatasan game online Pemerintah China ini.

Source : Bloomberg

Editor : Nextren

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest