Nextren.com - Game online memang menjadi salah satu hal yang digemari oleh banyak orang di masa kini.
Mulai dari anak-anak, remaja, sampai orangtua, tidak sedikit yang gemar bermain game online.
Namun dibalik populernya game online di era sekarang, terdapat dampak negatif yang berpotensi merugikan orang.
Salah satunyadisebabkan oleh malware yang tidak jarangmenyerang sejumlah nama game online.
Baca Juga: Inilah Ciri-Ciri Windows 11 Palsu yang Berisi Malware, Hati-Hati!
Berdasarkan laporan terbaru, ada sebuah malware Trojan berbahaya yang siap menginfeksi berbagai macam game online.
Malware Trojan ini dijual bebas di forum gelap, sehingga siapapun bisa membelinya.
Tentunya, orang yang membeli malware Trojan ini kemungkinan besar akan menggunakannya untuk hal negatif dan merugikan orang lain.
Lalu,apa nama dari malware Trojan tersebut? Yuk lanjut di halaman kedua.
Nama dari malware Trojan berbahaya yang saat ini dijual bebas tersebut adalah BloodyStealer.
Seperti namanya yang memiliki arti pencuri (Stealer: Pencuri), malware ini dapat mencuri akun game online di berbagai macam platform.
Akun game online yang menjadi target sasaran dari malware ini biasanya adalah akun-akun game online populer.
Beberapa diantaranya adalah akun Steam, Epic Games Store, dan EA Origin.
Baca Juga: 10 Juta HP Android Terjangkit Malware Penyedot Pulsa, Indonesia Juga Kena
Lebih lanjut, malware BloodyStealer ini bisa mengumpulkan serta melakukan ekstraksi terhadap berbagai macam data akun game online.
Data-data akun game online yang dikumpulkan oleh BloodyStealer berupa cookie, kata sandi, formulir, kartu perbankan, tangkapan layar (screenshot), dan catatan login.
Setelah semua data diatas dapat diekstraksi, pengguna BloodyStealer akan menjualnya di pasar gelap, untuk kemudian dapat dipakasi sebagai akses masuk ke akun game online.
Dampaknya, pemilik akun game online akan kehilangan akses ke akunnya, dan bahkan akses kartu kredit juga bisa hilang.
Lalu, bagaimana cara menghindari malware ini? Yuk lanjut di halaman ketiga.
Menurut laporan dariKapersky, malware ini beredar di pasar gelap wilayah Eropa, Amerika Latin, dan Asia Pasifik.
Untuk dapat menghindari akun game online terkena malware tersebut, Kapersky memberikan sebuah tips.
Tips dariKaperskyuntuk semua gamers game online adalah untuk lebih waspada terhadap tautan yang dikirim lewat fitur obrolan di game.
Baca Juga: Gabungan 8 Negara Lumpuhkan Malware Komputer Paling Berbahaya di Dunia
Selain itu,Kaperskyjuga menyarankan agar gamers tidak mengunduh perangkat-perangkat lunak bajakan, apapun itu bentuknya.
Jika semua hal tersebut dilakukan, resiko akun game onlineterkenamalware BloodyStealer akan semakin kecil. (*)