Baca Juga: Curi Bansos Amerika, Dua Hacker Indonesia Langsung Didatangi FBI!
Ia menduga bahwa sambungan telepon itu berasal dari Costumer Service Jenius karena kalimat sambutan dari penelepon diklaim mirip dengan apa yang dilakukan oleh pegawai asli Jenius.
Kemudian dalam sambungan telepon itu, Theresia mengatakan kalau pihak Jenius memintanya untuk mengganti kartu debit sebagai kebijakan baru Jenius untuk seluruh nasabah.
Lalu, korban pun diminta untuk mengisi link yang dibagikan oleh oknum penipu tersebut dan memberikan sejumlah data penting.
Baca Juga: Cara Mencegah Penipuan Mengatasnamakan Shopee yang Ramai Beredar
Namun dalam aksinya tersebut, korban menyebut kalau penipu sempat mengatakan, "Nanti limit tarik tunai kartu baru mbak akan dinaikkan ya karena mbak merupakan nasabah dengan transaksi yang aktif di Jenius."
Dan ia pun merasa curiga karena oknum turut menyatakan kalau Jenius terintegrasi dengan salah satu bank yang membuatnya bisa mengetahui data nasabah di bank lain.
Naasnya, ketika korban telah menyadari bahwa tindakan tersebut adalah penipuan, akun Jenius milik Theresia diklaim sudah log out dan tidak bisa log in ulang.
Alhasil, saldo sekitar Rp 110 juta itu raib dalam waktu kurang dari 25 menit setelah korban menerima telepon dari oknum yang mengatasnamakan Jenius tersebut.
"Dalam waktu
Baca Juga: 3 Tips Mencegah Penipuan Restoran Bodong di GoFood dan GrabFood