Berikut daftar lengkapnya:
- Favipiravir 2OO mg (Tablet) Rp.22.500 per tablet
- Remdesivir 1OO mg (Injeksi) Rp.510.000 per vial
- Oseltamivir 75 mg (Kapsul) Rp.26.000 per kapsul
- lntravenous Immunoglobulin 5% 50 ml (lnfus) Rp.3.262.300 per vial
- lntravenous Immunoglobulin 10% 25 ml (Infus) Rp.3.965.000 per vial
- lntravenous Immunoglobulin l07o 5O ml (Infus) Rp.6.174.900 per vial
- Ivermectin 12 mg (Tablet) Rp.7.500 per tablet
- Tocilizumab 400 mg/20 ml (Infus) Rp.5.710.600 per vial
- Tocilizumab 80 mg/4 ml (Infus) Rp.1.162.200 per vial
- Azithromycin 500 mg (Tablet) Rp.1.700 per tablet
- Azithromycin 500 mg (Infus) Rp.95.400 per vial
Berdasarkan penelusuran Nextren, dari 11 obat tersebut ada 2 yang dijual di e-commerce dengan harga sangat tinggi.
Pertama, adalah Remdesivir 100 mg yang mempunyai harga eceran tertinggi Rp510,000 per vial.
Terdapat pihak-pihak yang memasarkan obat tersebut dengan harga hingga Rp3 jutaan.
Baca Juga: Tokopedia Tindak Tegas Penjual yang Memasang Harga Obat Covid-19 Mahal
Merekamenjual obat terapi COVID-19 Remdesivir 100mg di salah satu e-commerce populer Tokopedia.
Di situ terlihat bahwa Remdesivir 100mg dijual dengan berbagai macam harga di kisaran Rp3 juta.
Mulai dari Rp3 juta, Rp3,1 juta,hingga yang tertinggi mencapai harga Rp3,7 juta.
Selain itu, Nextren juga mendapati obat terapi COVID-19 yang dijual dengan harga tinggi, yaitu Favipiravir 200mg.
Jika mengacu pada ketetapan harga Kementerian Kesehatan, Favipiravir 200mg memiliki harga eceran tertinggi Rp22,500 per tablet.