Follow Us

Driver Grab Dilarang Berkumpul! Ini Risikonya Kalau Melanggar Aturan

Fahmi Bagas - Kamis, 08 April 2021 | 10:33
Driver Grab yang membantu berjalannya program gerakan JanganLupaMakan pada Jumat (17/1)
Fahmi Bagas

Driver Grab yang membantu berjalannya program gerakan JanganLupaMakan pada Jumat (17/1)

Laporan wartawan Nextren, Fahmi Bagas

Nextren.com - Fenomena pangkalan pengemudi ojek online semisal driver Grab telah menjadi sesuatu yang lumrah bagi masyarakat, terutama yang berada di wilayah perkotaan.

Meski di pesan secara daring melalui aplikasi, namun kerap ditemukan sejumlah oknum driver Grab yang berkumpul di satu tempat.

Hal tersebut biasanya dilandaskan oleh keinginan para driver untuk bersosialisasi dengan sesama mitra lainnya dan membuat basecamp.

Baca Juga: GrabExpress Rilis Fitur Baru Agar Pengguna Lebih Nyaman

Kendati demikian, kondisi saat ini mengharuskan masyarakat agar menjaga jarak atau social distancing guna melaksanakan protokol kesehatan yang dicanangkan pemerintah.

Sejalan dengan kebijakan pemerintah Indonesia, Grab pun mengaku telah melakukan sosialisasi kepada mitra dan mengembangkan teknologi yang dapat meminimalisir kerumunan para driver.

"Di Grab ini kita mengembangkan mesin learning di mana mesin ini bisa mendeteksi titik-titik lokasi driver yang katakanlah berkumpul lebih dari 3 orang,"ungkap Country Lead of Map Operations Grab, Ariek Wisnu Wibisono, pada sesi wawancara eksklusif bersama Nextren, Jumat (31/3).

Lantas bagaimana nasib driver Grab yang masih tetap bergerombol?

Mengenai masalah itu, Ariek menerangkan bahwa Grab akan memberikan peringatan untuk para mitra yang masih 'bandel'.

Baca Juga: Strategi Super App Bantu Grab Bertahan dan Tetap Relevan di Tengah Pandemi

"Jika lebih ada 3 orang, otomatis nanti akan diinfo ke kita lalu kita bisa melakukan peringatan pada mitra driver," ucapnya.

Ia pun menyebutkan bahwa aturan ini bisa diatur oleh pihak Grab sesuai pada tiap-tiap kota.

Driver Grab

Driver Grab

"Jadi pada dasarnya kalau ada driver yang berkerumun dalam radius katakanlah 15 meter (pesan peringatan akan dikirim)."

Baca Juga: Lokasi Driver Grab Tidak Sesuai dengan Aslinya? Ternyata Ini Alasannya

Lalu kalau ada lebih dari 10 orang mitra driver yang bergerombol dalam satu titik, maka pihak Grab akan mengirimkan pesan blast warning.

"Mitra driver, Anda sedang berkerumun di titik ini, silahkan untuk tidak berkerumun," begitu isi pesan yang mungkin akan dikirim oleh pihak Grab.

Dengan begitu, diharapkan bahwa Grab dapat mengatur penyebaran mitra driver yang sedang beroperasi.

"Itu lah teknologi yang kita lakukan saat ini untuk mengontrol kerumuunan mitra driver," ungkap Ariek.

Baca Juga: Grab Tingkatkan Kemampuan Aplikasi GrabFood, Makin Mudah Cari Makan!

Ke depannya, Ariek sebagai perwakilan dari Grab pun mengaku akan selalu menjaga peraturan pemerintah dan menaatinya.

"Ini salah satu kepedulian kita kepada masyarakat untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19 lebih jauh lagi," pungkasnya.

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest