"Jika lebih ada 3 orang, otomatis nanti akan diinfo ke kita lalu kita bisa melakukan peringatan pada mitra driver," ucapnya.
Ia pun menyebutkan bahwa aturan ini bisa diatur oleh pihak Grab sesuai pada tiap-tiap kota.
"Jadi pada dasarnya kalau ada driver yang berkerumun dalam radius katakanlah 15 meter (pesan peringatan akan dikirim)."
Baca Juga: Lokasi Driver Grab Tidak Sesuai dengan Aslinya? Ternyata Ini Alasannya
Lalu kalau ada lebih dari 10 orang mitra driver yang bergerombol dalam satu titik, maka pihak Grab akan mengirimkan pesan blast warning.
"Mitra driver, Anda sedang berkerumun di titik ini, silahkan untuk tidak berkerumun," begitu isi pesan yang mungkin akan dikirim oleh pihak Grab.
Dengan begitu, diharapkan bahwa Grab dapat mengatur penyebaran mitra driver yang sedang beroperasi.
"Itu lah teknologi yang kita lakukan saat ini untuk mengontrol kerumuunan mitra driver," ungkap Ariek.
Baca Juga: Grab Tingkatkan Kemampuan Aplikasi GrabFood, Makin Mudah Cari Makan!
Ke depannya, Ariek sebagai perwakilan dari Grab pun mengaku akan selalu menjaga peraturan pemerintah dan menaatinya.
"Ini salah satu kepedulian kita kepada masyarakat untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19 lebih jauh lagi," pungkasnya.