Pembuatan Jaringan 5G di Indonesia Punya Tantangan, Ini Kata Telkomsel

Laporan wartawan Nextren, Fahmi Bagas

Nextren.com - Jaringan 5G adalah salah satu hal yang sedang diupayakan oleh Pemerintah Indonesia.

Saat ini sejumlah lembaga terkait sedang berusaha untuk menguji teknologi yang mampu menghasilkan jaringan tersebut.

Telkomsel sebagai salah satu perusahaan negara yang bergerak di industri telekomunikasi pun mengungkapkan ada beberapa hal yang menjadi tantangannya.

Harry Utama, selaku Manager Master Network Plan Telkomsel menjelaskan faktor apa saja yang menjadi tantangan pembuatan jaringan 5G di Indonesia.

"Tantangan untuk mengadopsi jaringan 5G adalah ekosistem, resource, dan pemanfaatan spektrum," kata Harry pada acara pertemuan media bersama Samsung Electronics Indonesia, Selasa (9/3).

Ia juga menyebut bahwa Telkomsel juga berusaha dalam menyediakan hardware, software, dan lainnya untuk jaringan 5G.

Apalagi yang dipersiapkan Telkomsel untuk menyongsong era 5G di Indonesia? Yuk simak halaman berikutnya.

Lebih lanjut, diterangkan bahwa kehadiran ekosistem menjadi sebuah hal yang penting dalam proyek pembangunan jaringan 5G.

Telkomsel bersama dengan pemerintah serta jajaran stakeholder lainya juga tengah berdiskusi untuk menentukan formula spektrum yang digunakan.

Kerja sama ini diharapkan dapat membentuk secara utuh pengalaman pemakaian jaringan baru di Indonesia, baik untuk sektor publik ataupun industri.

"Dengan hal itu kita bisa memperkuat ekosistem digital di Indonesia dan mendukung produktivitas pelanggan, industri, dan menyediakan solusi korporasi," ungkap Harry.

Pengujian jaringan 5G yang dilakukan Telkomsel pun diklaim telah dilakukan sejak tahun 2017 lalu.

Lalu pada tahun 2018, Harry juga menyatakan kalau acara penyelenggaran Asian Games kala itu menjadi tempat pengenalan jaringan 5G Telkomsel di 5G Experience Center.

Tantangan Untuk Penyedia Perangkat 5G

Berbeda dari Telkomsel, Samsung Electronics Indonesia menyebut bahwa tantangan bagi perusahaan penyedia perangkat di Indonesia adalah kesiapan dari produk-produk yang kompatibel dengan 5G.

Product Marketing Manager Samsung Electronics Indonesia, M. Taufiqul Furqan mengatakan, "Tantangan ini, untuk Samsung, kesiapan device sendiri sudah ready. Tapi memang, frekuensi untuk mendukung jaringan 5G di Indonesia adalah yang utama".

Jadi, ketika jaringan 5G sudah ditentukan untuk digunakan di Indonesia, ponsel sudah bisa langsung menjalankannya.

"Tidak hanya siap 5G, tapi juga dari frekuensinya, supaya bisa dipakai dengan maksimal," pungkas Taufiq.

(*)