Follow Us

facebookyoutube_channeltwitter

129.000 Data Konsumen Operator Singtel Dicuri dan Dijual di Internet

Fahmi Bagas - Jumat, 19 Februari 2021 | 14:00
Ilustrasi Hacker
Avast

Ilustrasi Hacker

“Mengingat kerumitan dan kepekaan penyelidikan kami, kami menjadi setransparan mungkin dan memberikan informasi yang akurat sejauh pengetahuan kami," ungkap Yen Kuan Moon.

Baca Juga: Inilah Hasil Uji 4G Kualitas Download Dan Upload Operator Tahun 2020

"Kami melakukan yang terbaik untuk menjaga dukungan pelanggan kami dalam memitigasi potensi risiko," lanjutnya.

Sebagian besar data yang bocor mencakup informasi internal Singtel yang tidak sensitif seperti log data, data pengujian, laporan, dan email.

Rincian data yang dicuri antara lain adalah rekening bank dari 28 mantan karyawan Singtel, rincian kartu kredit dari 45 staf pelanggan korporat Singtel dan beberapa informasi dari 23 perusahaan, dikutip dari Telanganatoday.

Baca Juga: Operator Seluler Digital Switch Tutup Layanan, Bagaimana Nasib Pelanggan?

Selain itu, ada juga informasi yang menyebutkan bahwa data-data pengguna di wilayah Jammu dan Kashmir, India, berhasil diretas dan dijual di internet seharga 3500 USD dalam bentuk Bitcoin.

Namun klaim tersebut dibantah oleh pihak perusahaan.

Singtel mengatakan bahwa pihaknya sedang bergerak dengan urgensi untuk menjangkau semua pelanggan individu ataupun korporat yang terdampak.

Hal tersebut dilakukan untuk tetap bisa mendukung para korban dengan cara terbaik dan bisa mengelola risiko yang mungkin timbul ke depannya.

"Kami juga menunjuk penyedia layanan data dan informasi global untuk menyediakan layanan pemantauan identitas tanpa biaya kepada pelanggan yang terkena dampak," ungkap Singtel.

Baca Juga: Jaringan 5G Beda Dengan 4G, Butuh Sharing Spektrum Secara Nasional

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x