Namun untungnya pegawai tersebut sadar bahwa komputernya telah diretas.
Alhasil, aksi tersebut pun dilaporkan gagal dan sistem berhasil diperbaiki dengan membatalkan tindak peretasan.
Penggunaan TeamViewer sebagai alat peretasan memang tidak terlalu mencengangkan.
Sebab perangkat lunak tersebut memang kerap digunakan oleh para staf IT untuk menanggulangi masalah komputer secara jarak jauh.
Baca Juga: 2,8 Juta Data Pengguna Aplikasi Kencan Online Ini Dihack dan Disebar
Kendati demikian, Gualteri menyebut kalau jumlah alkali yang masuk sangat kecil dan masih bisa segera dibatalkan.
"Yang paling penting adalah memberi tahu semua orang. Ini akan menjadi peringatan," pungkasnya.
Kasus ini pun telah ditanggapi oleh Eric Seidel, selaku Walikota Oldsmar.
Baca Juga: Google Sebut Hacker Korea Utara Serang Komunitas Keamanan Dunia Maya
Ia mengatakan kalau fasilitas pengolahan air yang diretas itu sudah dilengkapi dengan sistem pengendali lain yang mencegah jumlah alkali berlebihan tanpa diketahui terlebih dahulu.
Kendati demikian, sampai saat ini masih belum diketahui kelompok mana yang bertanggung jawab atas kejadian peretasan tersebut.