Nextren.com - Pengembangan vaksin Covid-19 yang masih terus berlanjut, nampaknya dianggap sebagai peluang tersendiri oleh para pereteas.
Belakangan, perusahaan teknologi International Business Machines ( IBM) menemukan bahwa sejumlah hacker diduga telah menargetkan pencurian data terkait pasokan vaksin virus corona.
Berdasarkan hasil riset IBM, hacker diketahui menggunakan metode phishing untuk mencuri dan memperoleh data tersebut.
Phising merupakan bentuk kejahatan di dunia maya untuk melakukan penipuan dengan cara mengelabui pengguna.
Baca Juga: Inilah Prediksi Kejahatan Internet di 2021 dan Cara Mencegahnya, Jangan Anggap Remeh!
Tujuannya yaitu untuk mencuri akun atau informasi dari seseorang yang sudah menjadi target.
Analis dari IBM X-Force IRIS, Claire Zaboeva dan Melissa Frydrych mengumumkan bahwa serangan phishing ini mencakup enam wilayah, yaitu Jerman, Italia, Korea Selatan, Republik Ceko, Eropa, dan Taiwan.
Serangan phising yang dilakukan nampaknya berfokus pada distributor cold-chain yang mendukung sistem penyimpanan vaksin dengan suhu dingin.
Diketahui, beberapa vaksin diklaim memang harus disimpan dalam suhu yang sangat rendah agar tetap terjaga.
Pfizer misalnya, kandidat vaksin ini dianjurkan untuk disimpan pada suhu di bawah minus 70 derajat Celcius.
Terkait hal itu, serangan e-mail phising ini disebut akan menyasar Gavi, yakni organisasi kesehatan internasional yang berfokus pada akses dan distribusi vaksin.
Selain Gavi, hacker juga akan menyasar target lain yaitu CCEOP. Organisasi ini bergerak di bidang distribusi dan pengembangan teknologi penyimpanan vaksin.