Follow Us

facebookyoutube_channeltwitter

Hacker Incar Distributor Vaksin Covid-19, Diduga Libatkan Pejabat Negara

None - Minggu, 06 Desember 2020 | 19:34
Ilustrasi Hacker
New York Post

Ilustrasi Hacker

Serangan phising dalam bentuk e-mail tersebut dikirim serentak ke sejumlah petinggi di bagian penjualan, pengadaan, teknologi informasi, dan keuangan perusahaan yang mendukung cold chain.

Baca Juga: FBI Ingatkan Ancaman Hacker Segera Terjadi Pada Rumah Sakit Saat Memerangi Pandemi Covid-19

Dari hasil temuan IBM, salah satu modus para hacker adalah mengirimkan e-mail kepada Gavi dan mengaku bahwa dirinya adalah pimpinan dari CCEOP Haier Biomedical.

Sebagaimana dihimpun dari The Verge, Minggu (6/12/2020), peretas menggunakan metode phising atau jebakan lewat e-mail yang dirancang agar tampak seolah dibuat oleh pihak resmi.

Dalam e-mail tersebut, hacker melampirkan file attachment yang akan menjebak penerima untuk memasukkan data kredensial.

Data tersebut nantinya akan dimanfaatkan pelaku untuk membuka akses ke perusahaan secara ilegal.

"Kami menilai bahwa tujuan dari kampanye phishing ini yaitu untuk mencuri data kredensial yang kemungkinan akan dipakai untuk membuka akses tertentu, seperti privasi perusahaan dan informasi sensitif terkait distribusi vaksin Covid-19," ungkap IBM.

Meski demikian, belum diketahui secara pasti, siapa saja para hacker yang dimaksud dalam serangan phising ini.

Namun, sejumlah peneliti menduga kuat bahwa oknum yang terlibat merupakan campur tangan dari para petinggi negara, bukan dari individu atau kelompok tertentu.

Baca Juga: Ada 350.000 Akun Spotify Rentan kena Hack, Jangan Pakai Password yang Sama!

Oleh karena itu, IBM menyarankan perusahaan yang terlibat dalam pengembangan vaksin Covid-19 untuk terus waspada ke depannya.

Agensi Keamanan Siber (CISA) juga telah mengeluarkan peringatan yang mendorong para organisasi yang terlibat untuk meninjau laporan dan riset yang dikeluarkan oleh IBM tersebut.

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x