Follow Us

60 Persen Siswa Tidak Fokus Belajar Online, Ini Peran Guru dan Orangtua

Wahyu Subyanto - Kamis, 28 Januari 2021 | 14:19
Ilustrasi belajar online.
telkomsel

Ilustrasi belajar online.

Nextren.com – Pandemi Covid-19 belum ada tanda-tanda membaik, bahkan tambah meluas.

Padahal, awal tahun ini rencananya belajar tatap muka sudah mulai dilakukan. Namun karena pandemi makin meluas, rencana belajar tatap muka itu dibatalkan dan siswa kembali belajar online.

Surat Keputusan Bersama 4 Menteri yang diumumkan pada akhir November tahun lalu, memberikan kewenangan penuh kepada pemerintah daerah untuk memutuskan boleh tidaknya dilakukan pembelajaran tatap muka.

Pun begitu, menurut Nadiem Makarim, orang tua memiliki hak penuh untuk menentukan.

Bagi orang tua yang tidak menyetujui anaknya melakukan pembelajaran tatap muka, peserta didik dapat melanjutkan pembelajaran dari rumah secara penuh.

Baca Juga: Video TikTok Dianggap Ikatan Guru Indonesia Bisa Menjadi Platform Belajar Anak

Sayang nya, dengan tidak adanya pembelajaran tatap muka ini banyak pihak yang mengkhawatirkan dampak negatif nya.

Pemerintah sendiri melihat ada tiga kategori dampak negatif dari pembelajaran jarak jauh ini.

Kategori pertama adalah ada ancaman anak putus sekolah. Di mana anak terpaksa bekerja membantu orang tua nya yang terdampak pandemi.

Lalu ada juga orang tua yang tidak melihat peran guru kalau tidak ada pembelajaran tatap muka.

Lalu kategori ke dua adalah kendala tumbuh kembang anak. Mulai dari ada nya kesenjangan capaian belajar anak, ketidakoptimalan pertumbuhan terutama di usia-usia emas seperti PAUD. Sampai kekhawatiran adanya resiko learning loss.

Pada kategori ketiga, pembelajaran jarak jauh ini berdampak pada tekanan psikososial dan kekerasan dalam rumah tangga.

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest