Nextren.com - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump baru saja memasukkan Xiaomi ke dalam daftar blacklist terbaru.
Pihak AS menyebut bahwa Xiaomi adalah perusahaan militer komunis Tiongkok yang dikendalikan oleh pemerintah negaranya.
Kondisi ini pun cukup kontroversial, mengingat masa jabatan resmi Trump sebagai Presiden AS hanya tinggal 6 hari lagi.
Setelah satu hari bergulir, Xiaomi sebagai perusahaan yang tertuduh pun memberikan tanggapan resminya.
Baca Juga: Parah! Donald Trump Resmi Blacklist Xiaomi di Amerika Serikat
Dilansir dari Gizchina, pihak perusahaan merilis pengumuman di Bursa Efek Hongkong.
Pada pernyataan tertulis, Xiaomi menyebut bahwa perusahaannya selalu mematuhi operasi yang legal dan patuh pada hukum yang relevan di tempat Xiaomi beroperasi.
Kepatuhan itu termasuk ke dalam layanan dan produk yang digunakan untuk tujuan sipil atau komersial.
Xiaomi juga menekankan bahwa tidak menyetujui sebutan 'perusahaan militer China' seperti yang dikatakan oleh Pemerintah AS.
Adanya kendala ini pun ditanggapi Xiaomi dengan rencana mengambil tindakan yang tepat guna melindungi kepentingan perusahaan dan pemegang saham.
Baca Juga: Seniman Asal Tiongkok Bikin Patung Naga Dari 500 Komponen Xiaomi Mi 11
Sebab dengan adanya pemblokiran ini, kemungkinan sejumlah perusahaan berlisensi Amerika Serikat akan dilarang untuk melakukan kerjasama lebih lanjut dengan Xiaomi.