Investor yang berasal dari AS pun diprediksi akan dipaksa untuk menarik sahamnya dari Xiaomi.
Kabar yang dihimpun dari Gizchina pun menyebut kalau pernyataan Pemerintah AS itu telah mempengaruhi harga saham Xiaomi.
Baca Juga: Xiaomi Mungkin Gunakan Wireless Charger 80W di Mi 11 Pro
Pada 15 Januari, Xiaomi Group dibuka pada 29 Dollar Hong Kong.
Harga itu pun dikatakan lebih rendah 11 persen dari harga penutupan di hari perdagangan sebelumnya.
Bahkan ADR grup Xiaomi juga dilaporkan turun lebih dari 14 persen pada satu waktu dan sekarang turun lagi hingga 7,54 persen.
Komentar Pemerintah Tiongkok
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Zhao Lijian diketahui turut menanggapi kasus yang sedang dihadapi oleh Xiaomi.
"Pemerintah Tiongkok selalu mendorong perusahaan China untuk melakukan kerjasama ekonomi luar negeri sesuai dengan prinsip dasar, aturan internasional, serta hukum dan regulasi," ujarnya dikutip dari Gizchina.
Baca Juga: Xiaomi Siap Luncurkan Seri HP Kedua Dengan Snapdragon 888, Apa Itu?
Ia pun menyebut bahwa Pemerintah Tiongkok akan memilih untuk melawan politisasi ekonomi dan perdagangan, serta penyalahgunaan kekuasaan nasional.
"Amerika harus sungguh-sungguh menghormati prinsip-prinsip ekonomi pasar dan persaingan yang sehat, mematuhi aturan ekonomi dan perdagangan internasional," jelas Lijian.