Follow Us

facebookyoutube_channeltwitter

3 Kemungkinan Penyebab YouTube Down Menurut Pakai IT UNS Solo

Wahyu Subyanto - Senin, 14 Desember 2020 | 22:37
YouTube
TechRadar

YouTube

Nextren.com - Kabar teknologi paling heboh hari ini (14/12) adalah YouTube down.

Netizen di banyak negara teriak tentang hal ini di berbagai platform sosial media, jadi tak hanya dialami pengguna YouTube di Indonesia saja.

Pihak YouTube sendiri belum memberikan keterangan tentang penyebabnya.

Namun, peristiwa YouTube down ini sudah beberapa kali terjadi.

Pada 9 Desember 2020 lalu, situs DownDetector menerima 700 ribuan laporan netizen tentang gangguan YouTube.

Berikutnya, pada 11 Desember 2020, ada 354 ribu netizen yang melaporkan mengalami gangguan.

Baca Juga: Netizen Ramai Bahas YouTube Down, Tak Hanya di Indonesia Loh

Tahun 2019 lalu juga ada banyak gangguan terjadi di YouTube.

Pada Jumat (15/5/2020) lalu sekitar pukul 06.00 WIB, layanan berbagi video YouTube sempat tidak bisa diakses.

Adapun hari ini (14/12/2020), mayoritas pengguna (46%) tak bisa mengakses situs YouTube, disusul 44% tak bisa menonton video, dan 8% tidak bisa login.

Sebagai platform utama untuk video streaming, hal ini tentu saja menjadi pembicaraan luas oleh netizen.

Lalu jika menengok peristiwa YouTube down sebelumnya, apa yang terjadi?

Menurut Dosen Teknik Informatika dan Komputer di UNS, Puspanda Hatta, seperti dilansir Kompas.com (15/05/2020), maka kemungkinan gangguan YouTube bisa terjadi karena beberapa hal berikut ini.

1. Pengakses yang terlalu banyak

Saat ini, pandemi Covid-19 membuat orang lebih banyak berada di rumah, dan merubah pola interaksi sosial.

Di rumah, semua aktifitas dilakukan, agar pandemi tidak semakin menyebar.

Bahkan makin banyak saja orang atau lembaga yang melakukan live streaming rapat, seminar, kuliah online, di YouTube.

Baca Juga: Live Streaming di YouTube Sudah Bisa Siarkan Video Resolusi HDR

Banyak pula yang membuat video pembelajaran dan di-upload ke YouTube.

Bahkan penonton video YouTUbe jauh lebuh banyak lagi, dan sudah mulai menggantikan peran televisi.

Maka menurut Puspananda, hal seperti itu mengakibatkan pengguna layanan video streaming seperti YouTube yang melonjak 51 persen, dan menyebabkan lonjakan traffic yang cukup besar.

2. Perawatan

Berikutnya kemungkinan kedua adalah adanya perawatan (maintenance) di sistem YouTube.

Perawatan itu bisa terhadap perangkat keras (server) maupun isi server, seperti konten, fitur dan aplikasi.

Saat perawatan seperti itu, layanan dihentikan sementara untuk melaksanakan perawatan tersebut.

Perawatan harus dilakukan secara rutin baik ada masalah maupun baik-baik saja.

Perawatan sistem tidak bisa dihindari, apalagi jika penggunanya sangat tinggi seperti YouTube itu.

Tujuan perawatan adalah untuk menjamin kualitas layanan dan meningkatkan kemampuan sistem menangani lonjakan pengguna selama pandemi ini.

3. Serangan cyber

Kemungkinan penyebab dari luar adalah serangan cyber dalam yang berbentuk Denial of Services Attack (DoS Attack).

Serangan DoS Attack ini dilakukan dengan menghabiskan sumberdaya server dengan cara membanjiri server dengan paket data hingga server kerjanya berlebih dan membuat layanan terhenti.

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x