Ia pun mengatakan kalau ada dua sektor menjadi incaran utama para penjahat yakni e-Commerce dan pemerintahan.
Keduanya dianggap menjadi sebuah perusahaan dan lembaga yang paling banyak berdampak pada masyarakat di masa seperti sekarang.
e-Commerce hadir sebagai platform berbelanja konsumen secara online.
Baca Juga: Teknologi NTT DOCOMO Jepang Dipakai 3 Indonesia, Dongkrak Sinyal di Gedung Tinggi
Sedangkan, lembaga pemerintah muncul sebagai garda pemberi informasi dan kebijakan yang ada di masyarakat.
Dengan target tersebut, Hendra juga memprediksi bahwa skema kejahatan siber yang akan terjadi di tahun depan akan banyak menggunakan Ransomware.
Ransomware merupakan malware yang mengunci komputer atau perangkat seluler.
Bahkan keberadaan Ransomware juga bisa mengenkripsi data-data digital yang penting dari perangkat.
Kamu juga tidak akan bisa membukanya jika tidak menebusnya langsung dari para oknum hacker.
Baca Juga: Hacker Misterius Berperan Ala 'Robin Hood', Sumbangkan Uang Hasil Serangan Digital
"Data menyebutkan bahwa Ransomware tidak akan berhenti dan caranya tetap bisa dari email orang-orang yang mungkin dikenal," ujar Hendra.
Lalu bagaimana cara untuk bisa mencegahnya?