Nextren.com - Penggunaan aplikasi TikTok terus menunjukkan kenaikan jumlah user baru.
Penyebaran konten yang beragam pun membuat aplikasi ini kian mendapat sorotan.
Kendati demikian, pengguna aplikasi TikTok tidak semuanya memiliki kemampuan yang sama.
Misalnya saja ada user TikTok yang mengidap penyakit seperti epilepsi fotosensitif.
Baca Juga: Mau Musik Kamu Viral di TikTok? Begini Tips dari Musisi Dipha Barus
Penyakit tersebut merupakan gangguan yang bisa membuat pengidapnya kejang-kejang ketika melihat cahaya yang terlalu terang.
Menurut Epilepsy Fundation, sudah ada sekitar 65 juta orang di dunia yang terpengaruh dengan adanya cahaya-cahaya berkedip dari konten kreator TikTok.
Kondisi ini pun nampaknya didengar dan disadari oleh perusahaan.
Alhasil, hari ini aplikasi besutan ByteDance itu mengungumumkan sebuah program berupa opsi baru.
Dikutip dari TechCrunch, TikTok sedang mempersiapkan opsi atau fitur baru bernama "Lewati Semua".
Baca Juga: Ternyata Billie Eilish Pernah Pakai Nama Alay Untuk Akun TikTok, Duh Ketahuan Deh
Fungsi dari fitur ini adalah membuat platform secara otomatis akan memperingatkan pembuat video jika memiliki efek lampu berkedip atau unsur lain yang dapat membahayakan pengguna dengan epilepsi fotosensitif.
Kenapa konten kreator yang diingatkan?
Pihak TikTok menyatakan bahwa dengan memberikan peringatan kepada konten kreator, mereka dapat memahami siapa saja yang akan menonton videonya.
Baca Juga: TalkInc dan TikTok Ajak Generasi Muda Berkampanye Diet Kantong Plastik
Jadi secara tidak langsung, TikTok menyediakan pilihan bagi kreator untuk mengedit ulang video agar bisa ditonton oleh semua pengguna atau tetap mempostingnya.
Namun jika begitu, maka video dengan peringatan tersebut akan langsung terlewati oleh pengguna TikTok yang memiliki masalah epilepsi fotosensitif.
Dikomentari Organisasi Epilepsi
Kembali melansir dari TechCrunch, apa yang dilakukan oleh TikTok dinilai oleh organisasi epilepsi di Inggris.
Nicola Swanborough, selaku Acting Head of External Affairs Epilepsy Society mengatakan, "Media sosial dapat menjadi jalur penyelamat bagi orang dengan epilepsi bisa terhubung dengan orang lain."
Baca Juga: Video TikTok Dianggap Ikatan Guru Indonesia Bisa Menjadi Platform Belajar Anak
Adanya fitur baru pada TikTok ini diharapkan kalau ke depannya ada platform lain yang mengikuti jejak TikTok.
Sebab menurutnya, YouTube dan Facebook sejauh ini masih membebankan perhatian itu langsung kepada konten kreator.
Sedangkan pemilik aplikasi belum memberikan peringatan langsung seperti TikTok.
(*)