Follow Us

facebookyoutube_channeltwitter

TalkInc dan TikTok Ajak Generasi Muda Berkampanye Diet Kantong Plastik

Wahyu Subyanto - Selasa, 24 November 2020 | 11:17
Ilustrasi belanja pakai kantong plastik sekali pakai
istimewa

Ilustrasi belanja pakai kantong plastik sekali pakai

Nextren.com - Pandemi Covid-19 merupakan salah satu contoh dampak krisis kesehatan yang ditimbulkan akibat rusaknya keseimbangan alam.

Selain itu, di Indonesia kondisi ini diperparah dengan meningkatnya temuan Kementerian Komunikasi dan Informasi terkait informasi palsu mengenai Covid-19 di media sosial sebanyak 1.222 selama periode Februari hingga April 2020.

Selain itu secara global, hasil penelitian Massachusetts Institute of Technology (MIT) periode 2006-2016 menemukan bahwa 70% berita palsu lebih mungkin di sebarkan melalui media dalam hal ini re-tweet.

Berangkat dari kesadaran akan kondisi bumi yang semakin mengkhawatirkan serta bergesernya manfaat media sosial dalam mempermudah komunikasi, TALKINC melalui acara TALKINC 16 Years of Collaboration yang bertemakan “Am I Fully Awake?”.

Tema ini merupakan kolaborasi dengan Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik (GIDKP) yang berkelanjutan sejak 2019 untuk mengajak para insan muda dari seluruh lapisan generasi untuk berkomitmen selamatkan bumi, memanfaatkan media sosial untuk bertukar informasi positif serta memberikan donasi.

Baca Juga: Duh! iPhone SE 2016 dan iPhone 6s Dikabarkan Tidak Dapat Update iOS 15

“Pandemi Covid-19 dan meningkatnya informasi palsu merupakan contoh kecil dari rusaknya keseimbangan alam dan kehidupan bermasyarakat."

"Saat ini, setidaknya kita merasakan bahwa suhu bumi ini semakin meningkat, dan kita juga berada pada era post-truth dimana pengaruh ketertarikan emosional dan kepercayaan pribadi lebih tinggi dibandingkan fakta dan data objektif dalam pembentukan opini, sehingga kita semakin sulit membedakan informasi valid dan tidak atau disebut post-truth."

"Untuk mengembalikan kondisi bumi yang layak disinggahi tentu tidak hanya menjadi tanggung jawab Pemerintah, dan pemerhati lingkungan saja. Tetapi, kita sebagai mahluk sosial sebaiknya mulai berkontribusi untuk memulai pola hidup sehat, ramah lingkungan dan menyebarkan edukasi kebaikan melalui media sosial.” ungkap Erwin Parengkuan Founder dan CEO TALKINC.

Saat ini kondisi bumi sangat mengkhawatirkan dengan banyak kejadian alam yang ekstrem.

Hal ini disebabkan oleh berbagai aktivitas manusia sehari-hari yang menyebabkan kerusakan keseimbangan alam yang berdampak pada pemanasan global.

European Union’s Observation Programme mencatat selama 12 bulan hingga September 2020, terjadi peningkatan suhu bumi mencapai 1,3 derajat celcius.

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x