Follow Us

China Dituding Masak Tentara India Hidup-hidup dengan Teknologi Microwave, Efeknya Ngeri!

None - Kamis, 19 November 2020 | 13:23
Memakai microwave
bustle.com

Memakai microwave

Kepada para mahasiswanya di Beijing, Jin mengatakan 15 menit setelah senjata elektromagnetik itu ditempatkan, musuhnya langsung sakit dan muntah.

Baca Juga: Kalah Dari China, AS Siapkan Angkatan Laut Lebih Canggih dan Mematikan Lewat Kapal Perang Tak Berawak

Tentara China membentangkan banner bertuliskan Kalian melewati batas, kembalilah di Ladakh, India. Dua negara terlibat konflik pertama dalam 45 tahun terakhir di perbatasan, di mana tentara mereka terlibat pertarungan tangan kosong yang menyebabkan puluhan prajurit tewas dan terluka.
(AP Photo/File)

Tentara China membentangkan banner bertuliskan Kalian melewati batas, kembalilah di Ladakh, India. Dua negara terlibat konflik pertama dalam 45 tahun terakhir di perbatasan, di mana tentara mereka terlibat pertarungan tangan kosong yang menyebabkan puluhan prajurit tewas dan terluka.

"Mereka tidak bisa berdiri, jadi mereka memilih melarikan diri. Itulah cara kita berhasil merebut wilayah mereka," koar Jin.

Dia melanjutkan dikutip Daily Mail Selasa (17/11/2020), Beijing menggunakannya karena mereka dihadapkan pada pasukan khusus asal Tibet yang berpihak ke India.

Senjata api dilarang berdasarkan perjanjian, meski pada September sempat tembakan peringatan di mana kedua kubu saling menyalahkan.

Sementara AS juga mengembangkan senjata itu, "Negeri Panda" diyakini menjadi negara pertama yang mengarahkannya ke musuh secara langsung.

Dikenal sebagai WB-1, senjata itu pertama kali dipamerkan pada 2014, dan diyakini dikerahkan untuk menyokong angkatan laut.

Terdapat dugaan bahwa senjata itu dipakai untuk menyerang diplomat AS di China dan Kuba, dalam serangkaian insiden pada 2016.

Adapun "sinar laser" AS, dikenal sebagai Sistem Pengusir Aktif, muncul pada 2007 dan ditaruh di Afghanistan. Namun tak pernah dipakai melawan musuh.

Baca Juga: Seorang Hacker Remaja Retas Situs AS, Sampaikan Pesan Dukungan untuk Iran

Klaim yang dipaparkan Jin muncul di tengah upaya China dan "Negeri Bollywood" meredakan ketegangan di wilayah sengketa di Ladakh.

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest