MAG20 juga menyorot seniman pendatang baru dengan mengadakan open call yang diikuti oleh lebih dari 60 seniman dari 23 negara. Seniman yang telah terpilih adalah Bayu P. Pratama, Andy Wauman, Fahmi Mursyid, Riyan Kresnandi, Theano Giannezi, dan Wivisual yang akan menampilkan karyanya di Realm Magna.
Seniman-seniman ini berani menyajikan karya cutting edge dengan mekanisme kinetik bahkan experiemen bagaimana setiap tanamanan mempunyai suaranya masing2.
Para seniman ini akan dimentori langsung oleh kurator MAG20 dan para Artists lainnya untuk program berkelanjutan dari MAG.
Yang tak kalah penting, MAG20 juga menyajikan talkshow dan workshop menarik di Realm Master dengan pakar di bidang seni, teknologi, dan neuroscience.
Patub Porx Community akan membimbing partisipan tentang bagaimana cara membuat sablon di T-Shirt, semoga hal ini menjadi lahan baru orang berkarya dan survive di tahun spesial ini.
Renjani Damais mementori bagaimana melukis di atas papan skate. Agan Harahap dan Agnes Sianipar akan memaparkan dan menganalisa bagaimana manusia dengan berkembangnya digital habit, menjadi mudah percaya akan images maupun berita dari online media yang beredar.
Serentetan pakar di bidang seni seperti Franziska Fennert, Ignatia Nilu, dan Maharani Mancanegara akan menjabarkan bagaimana pengalaman mereka di dunia seni di kala waktu yang penuh tantangan ini.
Media Art Globale 2020 persembahan Connected Art Platform dapat dinikmati dan diakses di mediaartglobale.com. Penasaran dengan apa yang akan dihadirkan oleh festival ini? Silahkan follow akun instagram @mediaartglobale, akan selalu terupdate kegiatan terbaru dari MAG20 dan Connected Art Platform.