Dengan adanya konten yang pasti, kamu akan lebih mudah dalam mengeksplor konten.
Ada banyak contoh konten yang bisa kamu jadikan tayangan di channel YouTube.
Contohnya saja seperti konten teknologi, edukasi, kesenian, tutorial, atau lainnya.
2. Tentukan Target Penonton
Selanjutnya ada memilih target penonton yang kamu inginkan.
Baca Juga: Google Ingin Membuat Fungsi Baru YouTube Sebagai E-Commerce, Habis Nonton Video Langsung Belanja!
Tujuan dari adanya penentuan target ini hampir sama dengan langkah sebelumnya yakni untuk memudahkan kamu dalam membuat konten.
Misalnya kamu menentukan target penonton 17 tahun ke atas, maka kamu bisa menunjukkan konten yang menggunakan bahasa lebih luas dan teoritis.
Sedangkan jika targetmu adalah 17 tahun ke bawah, maka kamu lebih baik menggunakan bahasa yang simpel dan lebih atraktif.
3. Lakukan Riset
Sebagai seorang YouTuber, selain memiliki konten yang tetap, kamu pun diharapkan dapat mengembangkan konten-konten tersebut dengan beragam inovasi.