Jelas hal itu agar para penonton di channel kamu tidak merasa bosan.
Baca Juga: 4 Hal Baru di Aplikasi YouTube, Mode Full Screen Tinggal Usap Layar
Caranya pun kamu bisa melakukan riset lewat konten-konten video dari channel lain.
Atau kamu bisa menggunakan platform lain seperti Twitter, Instagram, atau bahkan podcast di Spotify untuk mencari referensi ide.
Jangan lupa juga untuk tulis hasil-hasil riset yang sudah kamu temukan agar tidak terlupa.
Baca Juga: Inilah 19 YouTuber Indonesia Dengan Lebih 10 Juta Subscriber, Tahun Ini Naik 10x Lipat!
Dan ingat, hal ini kamu lakukan untuk berinovasi, bukan menjiplak.
4. Buat Rincian Video
Melanjutkan proses riset sebelumnya, sekarang kamu juga perlu memperhatikan pola serta alur dari video.
So, kamu bisa langsung saja mencatat bagaimana jalan cerita dari video yang ingin disajikan.
Di dalamnya kamu bisa mendaftar sejumlah poin seperti angle gambar, narasi, background, hingga lokasi pengambilan gambar.
Kamu bisa mencatatnya di sejumlah aplikasi pencatatan semisal Google Docs atau yang lainnya.