Follow Us

facebookyoutube_channeltwitter

Swedia Blokir Jaringan 5G Huawei dan ZTE, Padahal Perusahaan Swedia Dapat Proyek 5G Besar Dari China

Zihan Fajrin - Rabu, 21 Oktober 2020 | 12:24
ZTE akan membantu para operator dan pemerintah Indonesia untuk mempersiapkan jaringan 5G
ZTE

ZTE akan membantu para operator dan pemerintah Indonesia untuk mempersiapkan jaringan 5G

Nextren.com - Huawei diketahui sebagai perusahaan yang memiliki fokus pada pembangunan jaringan 5G.

Tetapi sayangnya, ketika Huawei diblokir oleh Amerika Serikat, negara lainnya memiliki batasan juga untuknya.

Pada Juli tahun ini, Inggris melarang Huawei dari jaringan 5G-nya dan berharap untuk sepenuhnya menghilangkan Huawei dari sistemnya pada tahun 2027.

Termasuk Swedia yang melarang Huawei dan ZTE juga dalam pembangunan jaringan 5G di negaranya.

Baca Juga: Harga Menarik Huawei Mate 40 Series Muncul, Resmi Hadir Lusa di China

Baca Juga: Produk China Dimusuhi Lagi, Huawei Bakal Didepak Dari Program Pengembangan 5G India

Swedia adalah negara asal dari salah satu pesaing utama dalam jaringan 5G global tersebut.

Negara dari benua Eropa itu telah mengumumkan larangan Huawei dan ZTE dari konstruksi 5G-nya.

Menurut badan pengatur Swedia, larangan itu akan resmi sebelum lelang spektrum dijadwalkan bulan depan

Administrasi Pos dan Telekomunikasi Swedia (PTS) menyatakan persyaratan perizinan tersebut dirumuskan setelah dilakukan evaluasi, oleh Angkatan Bersenjata Swedia dan Badan Keamanan Swedia.

Lalu apa penyebab Huawei dilarang Swedia? Ternyata ada urusan dari luar Swedia sendiri.

Di bawah tekanan dari Amerika Serikat, pemerintah Eropa telah mengevaluasi peran perusahaan China dalam membangun jaringan generasi mendatang.

Sementara Huawei dan ZTE tidak segera menanggapi permintaan komentar atas keputusan Swedia.

PTS juga mengatakan perusahaan yang berpartisipasi dalam lelang harus menghapus peralatan Huawei dan ZTE dari fungsi inti mereka yang ada sebelum 1 Januari 2025.

Yang disebut fungsi inti dari badan pengatur ini mengacu pada peralatan layanan dan pemeliharaan yang digunakan untuk membangun jaringan akses nirkabel, jaringan transmisi, dan jaringan inti.

Baca Juga: Duh! iPhone 12 Diprediksi Baru Bisa Masuk Indonesia Tahun Depan, Dampak Mesin CEIR Penuh

Baca Juga: Tampilan Huawei Mate 40 Pro Plus Terungkap, Modul Kameranya Unik!

Sementara Ericsson, sebuah perusahaan Swedia, menikmati kontrak 5G besar-besaran dari China, tetapi sebaliknya perusahaan China tidak dapat menikmati hal yang sama.

Terlepas dari larangan Huawei oleh beberapa negara, rencana pengembangan 5G Huawei tetap kuat.

Melansir Gizchina, perusahaan masih memajukan teknologi 5G dan juga memenangkan lebih banyak kontrak.

Di negara Korea Selatan mengatakan mereka tidak akan melarang perusahaan tertentu.

Menurut laporan media Korsel, seorang diplomat Korsel mengungkapkan hal itu di pertemuan Korsel-AS yang kelima.

Dialog ekonomi strategis yang diadakan pada 14 Oktober tersebut, pihak AS menegaskan kembali rencana jaringan bersih yang diusulkan Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo.

Baca Juga: iPhone 12 Mini Jadi Ponsel 5G Tertipis dan Teringan di Dunia, Dengan Kinerja Tetap Kencang

Ia mengatasnamakan risiko keamanan nasional, untuk menekan Korea Selatan agar berhenti menggunakan peralatan 5G Huawei dan perusahaan teknologi China lainnya.

Namun, pejabat Korea Selatan tersebut menanggapi dengan mengatakan bahwa pilihan peralatan dan teknologi yang digunakan oleh operator telekomunikasi adalah milik perusahaan.

Pemerintah Korea Selatan tidak akan mencampuri keputusan perusahaan swasta.

(*)

Source : Gizchina

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x