iPhone 12 Mini Jadi Ponsel 5G Tertipis dan Teringan di Dunia, Dengan Kinerja Tetap Kencang

Rabu, 14 Oktober 2020 | 17:05
(Apple)

Kaiann Drance, VP iPhone Product Marketing Apple, memamerkan tampilan iPhone 12 mini yang disandingkan dengan iPhone 12.

Nextren.com - Sekitar tahun 2004, Apple mulai menggunakan akhiran "mini" di produk mereka, yaitu melalui iPod mini generasi pertama.

Kemudian, disusul dengan sejumlah produk iPad mini dan Mac mini beberapa tahun berikutnya.

Kini, Apple kembali menghadirkan kata "mini" di satu dari empat model iPhone 12 yang baru saja diluncurkan Apple dalam sebuah acara virtual, Rabu (14/10/2020) dini hari WIB.

Singkatnya, ponsel tersebut diberi nama iPhone 12 mini dan merupakan iPhone pertama yang ditempeli dengan embel-embel demikian.

Baca Juga: Ini Perbandingan Spesifikasi dan Harga iPhone 12 Mini vs iPhone 11, Mending Pilih Mana?

Baca Juga: Deretan iPhone yang Dukung iOS 14 dan Masih Layak Dipakai dan Tak Harus Ganti yang Baru

Apple menguak iPhone 12 mini pada acara tersebut dengan cara unik.

Awalnya, Kaiann Drance, VP iPhone Product Marketing Apple, di panggung acara menghampiri sebuah koper kecil.

"Kami juga akan membawa sesuatu yang berbeda, sesuatu yang hanya bisa dilakukan oleh Apple," kata Kaiann sembari menghampiri sebuah koper.

Kemudian, di dalam koper tersebut, ada satu koper lain yang berisi koper ketiga.

Nah, di koper ketiga inilah iPhone 12 mini ditaruh.

Seperti namanya, layar ponsel ini paling kecil dibanding ketiga "saudaranya", yakni dengan diagonal 5,4 inci, yang mengusung panel berjenis OLED Super Retina XDR.

Layar ini lebih kecil dari iPhone 11 Pro yang berukuran 5,8 inci.

Karena ringkas, ponsel yang sudah mendukung konektivitas 5G ini disebut nyaman digenggam dan mudah dibawa ke mana-mana.

Baca Juga: Diskon Harga iPhone 11 di iBox, Eraspace dan Digimap, Turun Hingga Rp 5,5 Juta!

Baca Juga: Dikirim untuk Daur Ulang, 103.000 Unit Apple Bekas Malah Dijual Lagi

(Apple)
(Apple)

iPhone 12 mini yang ditaruh di dalam koper.

Bahkan, Apple mengeklaim bahwa iPhone 12 mini sebagai ponsel 5G tertipis di dunia.

"iPhone 12 mini merupakan ponsel 5G terkecil, tertipis, dan teringan di dunia," klaim Kaiann.

Meski mini, ponsel ini tetap dibekali dengan desain dan hardware yang serupa dengan iPhone 12 versi "reguler".

Bagian atasnya juga masih dihiasi poni (notch) lebar khas Apple yang sudah menemani pengguna sejak iPhone X.

Modul ini memuat satu kamera selfie dan sebuah sensor yang berfungsi sebagai sistem biometrik Face ID.

Selain itu, iPhone 12 mini mengusung bingkai menyiku (squared), seperti iPhone 4, iPhone 5, atau iPhone SE (2016), bukan membulat (rounded) seperti iPhone 11 atau iPhone 6.

Beralih ke bagian punggung, di sisi ini, terdapat dua kamera yang ditampung dalam modul persegi, terdiri dari kamera utama 12 MP (f/1.6, wide) dan kamera ultrawide 12 MP (f/2.4, berbidang pandang 120 derajat).

Fitur penunjang fotografi di iPhone 12 mini mencakup Night Mode yang kini, mendukung semua kamera, baik itu kamera selfie, kamera utama, maupun kamera ultrawide.

Baca Juga: Cara Apple Mencegah Baterai iPhone Jadi boros Setelah Update iOS 14

Baca Juga: TikTok Jadi Aplikasi Paling Banyak Download di App Store dan Play Store Juli 2020

(Apple)
(Apple)

Fitur iPhone 12 dan iPhone 12 mini.

(Apple)
(Apple)

Harga iPhone 12 mini dan iPhone 12.

Fitur tersebut untuk pertama kalinya ada di iPhone 12.

Dari segi performa, ponsel tersebut ditenagai dengan chipset A14 Bionic dan dipadankan dengan tiga varian memori internal, yakni 64 GB, 128 GB, atau 256 GB.

iPhone 12 mini tersedia dalam lima varian warna, yakni Black, White, Red, Blue, dan Green.

Ponsel tersebut dijual dengan harga termurah 699 dollar AS (sekitar Rp 10,3 juta) dan bisa dipesan mulai 6 November mendatang di sejumlah negara.

Penjualan perdana di negara tersebut bakal dimulai pada 13 November mendatang.

Belum diketahui apakah iPhone 12 mini ini bakal dipasarkan di Indonesia atau tidak.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "iPhone 12 Mini Resmi, Ponsel 5G Tertipis dan Teringan di Dunia"Penulis : Bill Clinten

Tag

Editor : Wahyu Subyanto