Nextren.com - Apple telah lama bekerja untuk meningkatkan kesehatan lingkungan, yang terlihat dari banyaknya mereka mendaur ulang produk Apple yang rusak, seperti iPhone, iPad dan lainnya.
Sejak 2014, perusahaan daur ulang elektronik Geep Canada, telah bekerjasama dengan Apple dalam hal itu. Meski Apple sudah mencoba mendaur ulang sendiri, ternyata Apple masih terus bergantung pada perusahaan mitranya.
Namun kini Apple menggugat Geep Canada karena menjual lebih dari 100.000 unit iPhone, iPads, dan Apple Watches, yang telah diterima oleh perusahaan pendaur ulang tersebut untuk dipreteli dan didaur ulang, seperti dilansir AppleInsider (5/10).
Baca Juga: Cara Mudah Ganti Font di Profil Instagram Kamu, Bikin Tambah Keren!
Bukannya dipreteli dan didaur ulang, ratusan ribu produk Apple rusak tersebut malah dijual.
Menurut The Logic, Apple memperkirakan Geep Canada telah mencuri sekitar 100.000 iPhone, iPad, dan Apple Watches yang telah diminta untuk didaur ulang.
Geep tidak menyangkal pencurian tersebut, tetapi mereka mengajukan gugatan balasan yang mengklaim bahwa itu dilakukan oleh tiga oknum karyawan "nakal" tanpa sepengetahuan perusahaan.
Padahal menurut Apple, para oknum karyawan tersebut sebenarnya adalah manajemen senior di perusahaan tersebut.
Baca Juga: REVIEW Kartu Perdana Live.On, Main Game Hingga Nonton Film Lancar Jaya!
Meskipun kasus tersebut baru terungkap ke publik, Apple mengajukan gugatannya pada Januari 2020 lalu, sementara Geep mengajukan gugatan balik pada Juli.
Rupanya, Apple menemukan dugaan pencurian pada akhir 2017 atau awal 2018, dan di beberapa lokasi, setelah itu berhenti bekerja dengan Geep.
Pada September 2019, Geep Canada bergabung dengan perusahaan lain untuk membentuk Quantum Lifecycle Partners.
Gugatan Apple tersebut menyatakan bahwa mereka telah mengirimkan 531.966 iPhone ke Geep Canada untuk didaur ulang antara Januari 2015 dan Desember 2017, termasuk dengan 25.673 iPad, dan 19.277 Apple Watches.
Baca Juga: Cara Apple Mencegah Baterai iPhone Jadi boros Setelah Update iOS 14
Apple kemudian mengaudit gudang Geep dan menurut The Logic, Apple akhirnya tahu bahwa beberapa perangkatnya disimpan jauh dari perangkat perusahaan lain.
Setelah mendapati bahwa area tersebut tidak tercakup oleh kamera keamanan, Apple kemudian memeriksa nomor seri dari semua perangkat yang dikirimkan ke Geep Canada.
Ternyata sekitar 18% atau 103.845 dari semua perangkat yang diminta untuk di daur ulang tersebut, ditemukan oleh Apple aktif di jaringan operator.
Apple mengklaim bahwa jumlah perangkat yang dicuri akan jauh lebih tinggi, karena perangkat non-4G LTE tidak akan ditampilkan.
Baca Juga: Exynos 2100 Dikabarkan Menjadi Chipset Untuk Samsung Galaxy S21 Series
"Setidaknya 11.766 pon perangkat Apple keluar dari GEEP tanpa dihancurkan, ini adalah fakta yang dikonfirmasi oleh GEEP," kata Apple dalam gugatannya.
Apple meminta pengembalian penuh dari keuntungan yang didapat dari penjualan kembali perangkat tersebut, ditambah USD 22,7 juta.
Sementara itu, perusahaan baru Quantum Lifecycle Partners mengatakan kepada The Logic bahwa "gugatan itu terjadi antara Geep dan Apple, dan kami tidak memiliki informasi mengenai detailnya."
Baca Juga: Sony dan Kioxia Minta Izin Dulu ke Amerika Untuk Pasok Huawei
Di pengadilan, Geep ingin mencari tiga oknum karyawannya itu untuk membayar ganti rugi dan biaya, jika Apple menang gugatan.
Perusahaan mengatakan bahwa mereka menderita "kerugian bisnis yang luas" karena pencurian dan pemutusan kontrak oleh Apple.
Daur ulang adalah salah satu upaya penting Apple yang disebut dalam laporan lingkungan tahunannya tentang cara mengoperasikan fasilitasnya, dan cara merekayasa perangkatnya.