Baca Juga: 5 Kota Indonesia Ini Punya Pembeli Smartphone realme Terbanyak
Vendor ponsel tunda produksi dan merumahkan karyawanAkhibat masalah ini, sejumlah vendor dikabarkan telah menahan bahkan mengurangi kapasitas produksi perangkat mereka.
"Sekarang pabrikan juga sudah menahan dan mengurangi produksi, karena begitu diproduksi dan saat (ponsel) mau dites gak nyala kan."
"Jadi mereka udah warning juga bahwa ini nanti ada risiko, dan sekarang mereka mengurangi produksi," ujar Syaiful, seperti dilansir dari KompasTekno.
Dampak lainnya juga menyasar terhadap pengurangan karyawan apabila proses input data IMEI masih mengalami kendala.
"Kalo masih belum atau tidak ada kejelasan, mereka (vendor) sudah mulai merumahkan karyawan, ini laporan yang saya terima," pungkas Syaiful.
Oleh karena itu, Syaiful berharap agar Kominfo mengambil langkah cepat agar permasalahan ini tidak berlarut-larut.
"Inikan masih ada ruang sebenarnya, jangka pendeknya tolong dibuka dulu upload-nya sambil nanti mungkin nambah kapasitas. Kalo misalnya mau di-review ya kalo bisa cepat aja gitu, karena data sudah ada di Kemenperin," pungkas Syaiful.
Baca Juga: Galaxy Note20 Series Loncer Untuk Ngegame, Bisa Main Genshin Impact Tanpa Lag!
Baca Juga: Spesifikasi dan Harga Samsung Galaxy M51 di Indonesia dengan Baterai 7000mAh, Siap Meluncur Besok!
Kominfo melakukan pembersihan data
Terkait hampir penuhnya mesin CEIR, Direktur Jenderal Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Kominfo, Ismail mengatakan pemerintah akan membersihkan data nomor IMEI yang sudah tidak terpakai.