Follow Us

Duh! TikTok dan WeChat Diblokir Secara Resmi di AS Mulai Minggu Depan

Fahmi Bagas - Sabtu, 19 September 2020 | 10:28
Ilustrasi TikTok
CNET/James Martin

Ilustrasi TikTok

Nextren.com - TikTok secara resmi akan dicekal di daratan Amerika Serikat mulai minggu depan.

Keputusan ini telah ditetapkan setelah durasi 45 hari yang diberikan oleh Presiden Donald Trump pada bulan Juli lalu sudah jatuh tempo.

Seperti yang kita tahu, Donald Trump kala itu menyatakan telah siap untuk menandatangani surat perintah pemblokiran TikTok.

"Sejauh menyangkut TikTok, kami melarang mereka dari Amerika Serikat," ucap Trump, seperti yang dikutip dari BusinessInsider (1/8).

Baca Juga: Donald Trump Pastikan Kalau AS Akan Blokir TikTok Minggu Ini

Dalam keterangan tersebut, Trump juga mendesak agar TikTok dijual ke perusahaan berlisensi Amerika Serikat jika ingin tetap mempertahankan posisinya.

Namun nampaknya sejumlah perusahaan yang diklaim sudah dengan sepakat dengan ByteDance masih berstatus abu-abu.

Padahal beberapa hari lalu, Oracle disebutkan telah berhasil membeli saham mayoritas TikTok sebesar 20 persen dan sisanya akan diberikan ke investor lain dengan jumlah yang lebih kecil.

Baca Juga: TikTok Malah Akan Balik Melawan Larangan Trump di Amerika Serikat

Skema pemblokiran ini nantinya akan membuat para pengguna TikTok di seluruh daratan Amerika Serikat tidak akan bisa menggunduh aplikasi TikTok mulai tanggal 20 September mendatang.

"Perubahaan pada hari minggu malam adalah pengguna tak bisa lagi memperbarui aplikasi," ungkap Menteri Perdagangan Amerika Serikat, Wilbur Ross, dikutip dari VentureBeat.

Aplikasi berbagi video pendek itu pun akan dihilangkan dari platform Google Play Store dan App Store di AS.

Kendati sudah ditetapkan tanggal penghapusan layanan TikTok, penggunanya masih bisa merasakan TikTok hingga tanggal 12 November (jika tidak ada perubahan).

Baca Juga: Aneh! Pemerintah China Lebih Setuju TikTok Dicekal Amerika Daripada Dijual

"TikTok akan tetap utuh hingga 12 November," jelas Ross.

Pemberian jangka waktu tersebut diprediksi merupakan cara Pemerintah Amerika untuk bisa melihat terlebih dahulu perkembangan TikTok di negaranya.

Pasalnya, TikTok merupakan sebuah perusahaan yang sangat besar untuk bisa diakuisisi.

Kendati demikian, skema pemblokiran yang dirasakan TikTok tersebut tidak akan dirasakan oleh WeChat.

Baca Juga: Tawaran Microsoft Ditolak TikTok, Akankah Jadi Dibeli Oracle?

Seperti yang kita tahu, WeChat pun telah masuk ke dalam daftar pemblokiran pemerintah AS di tahun ini karena alasan pencurian data pengguna dan keamanan negara.

Untuk WeChat, selain dihilangkan dari platform penjualan aplikasi, tindakan yang menyediakan akses internet untuk menggunakan WeChat di AS nantinya akan berstatus ilegal.

Namun Pemerintah AS menegaskan kalau pemblokiran WeChat ini tidak akan berlaku pada perusahaan asal negaranya yang ingin melakukan bisnis dengan WeChat di luar Amerika.

Baca Juga: WeChat yang Diblokir AS Dipakai 1,2 Miliar Orang per Bulan, Bisa Bikin iPhone Tak Laku!

Jadi untuk pengguna WeChat di Tiongkok masih tetap bisa menggunakan aplikasi untuk transaksi non-tunai di Starbucks melalui aplikasi.Selain itu untuk Tencent selaku pengembang WeChat pun akan tetap bisa mengoperasikan sejumlah permainannya yang tersedia di perangkat Apple ataupun Google.

Keputusan ini pun telah melegakan sedikit perusahaan teknologi asal AS yaitu Apple.

Baca Juga: WeChat Dilarang AS, Pengguna iPhone di China Bisa Boikot dan Anggap Apple Hanya Telepon Yang Bisa Diganti

Diprediksi sebelumnya, apabila skenario pemblokiran kerja sama antara seluruh perusahaan AS dan WeChat terjadi, maka penjualan iPhone baik secara global maupun China, diprediksi bakal tergerus.

Ming Chi-Kuo menyebutkan kalau penjualan perangkat iPhone akan turun berkisar angka 3 hingga 6 persen.

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest