Nextren.com - Juru bicara kementerian luar negeri China memperingatkan pada hari Jumat (28/8/2020), konsumen China dapat memboikot Apple jika Amerika Serikat melarang WeChat.
Melansir Bangkok Post, Presiden AS Donald Trump pada bulan ini mengumumkan larangan mulai pertengahan September penggunaan WeChat dan aplikasi milik China lainnya, TikTok.
Alasannya, AS menuduh mereka mengancam keamanan nasional, yang semakin memicu ketegangan antara Beijing dan Washington.
Namun juru bicara kementerian luar negeri Zhao Lijian menuliskan tweet; "Jika WeChat dilarang, maka tidak akan ada alasan mengapa konsumen China menyimpan produk iPhone dan Apple."
Baca Juga: Diblokir Pemerintah, Xiaomi Akan Hadirkan MIUI Versi Terbaru di India Tanpa Aplikasi Cina
Bangkok Post memberitakan, Zhao mengatakan banyak konsumen China mengatakan mereka mungkin berhenti menggunakan iPhone jika WeChat dilarang di AS.
Selain itu, Beijing juga menuduh AS melakukan penindasan ekonomi sistematis terhadap perusahaan non-AS dengan menargetkan aplikasi China.
Komentar tersebut menandai referensi langsung yang langka oleh Beijing untuk memboikot produk Amerika dan muncul ketika kedua negara bersaing di berbagai bidang termasuk aktivitas militer di Laut China Selatan, Hong Kong dan penanganan virus corona.
Baca Juga: Qualcomm Minta AS Agar Izinkan Jual Chip Bagi Perangkat Huawei
Pengguna media sosial Tiongkok pada hari Jumat menanggapi hal tersebut dengan beragam.
"Saya menggunakan Apple, tapi saya juga mencintai negara saya. Ini bukan konflik," demikian kata salah satu pengguna di platform Weibo mirip Twitter.
"Tidak peduli seberapa bagus Apple, itu hanya telepon. Bisa diganti, tapi WeChat berbeda," bantah pengguna lain.