Follow Us

facebookyoutube_channeltwitter

Riset Microsoft Taruh 864 Server di Dasar Laut Selama 2 Tahun, Bisa Hindarkan Risiko Bencana atau Teroris

None - Kamis, 17 September 2020 | 15:00
Pusat data milik Microsoft diangkut ke daratan
bbc

Pusat data milik Microsoft diangkut ke daratan

Tingkat kegagalan yang lebih rendah itu kemungkinan disebabkan oleh tidak adanya interaksi dengan manusia, serta server yang beroperasi di lingkungan kaya nitrogen yang disuntikkan dalam kapsul, alih-alih udara yang kaya oksigen seperti di darat.

"Kami mengira bahwa hal itu ada hubungannya dengan atmosfer nitrogen yang dapat mengurangi korosi dan lebih dingin, serta tidak orang yang mengutak-atiknya," kata Cutler.

Baca Juga: Korban Hape Terblokir Bermunculan Akibat Molornya Pemblokiran, Dimulai 18 April atau 15 September?

Konsultan di bidang industri pusat data, David Ross memprediksi bahwa proyek semacam yang dilakukan Microsoft ini memiliki peluang besar dalam pengembangan pusat data berkelanjutan.

Selain itu, David juga menyebut bahwa dengan disimpannya pusat data di dalam air, hal itu bisa terhindar dari risiko bencana alam atau ancaman serangan teroris.

"Ini merupakan cara yang efektif ketika memindahkan sesuatu (pusat data) ke lokasi yang lebih aman tanpa harus mengeluarkan biaya infrastruktur yang besar, untuk membangun sebuah gedung penyimpanan," pungkas David.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dua Tahun Microsoft Riset Taruh Server di Bawah Laut, Ini Temuan Mereka"Penulis : Conney Stephanie

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x